Naik 38,85%, Krakatau Steel Membukukan Pendapatan US$486,17 Juta

ilustrasi
RUPS Krakatau Steel, beberapa waktu lalu | Dok. PT Krakatau Steel

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berhasil mencatatkan peningkatan volume penjualan sebesar 24,27% atau sebanyak 607,130 ton di kuartal I/2018 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 488,558 ton. Krakatau Steel juga berhasil membukukan pendapatan yang meningkat sebesar 38,85% menjadi US$486,17 juta.

Dengan kenaikan tersebut, laba kotor meningkat sebesar 10,35% menjadi US$66,79 juta dari jumlah US$60,53 juta di periode yang sama tahun lalu. Sehingga dengan kinerja tersebut Perseroan mempertahankan laba operasi yang positif yaitu sebesar US$21,23 juta.

“Salah satu faktor yang mendukung peningkatan pendapatan di kuartal I ini adalah adanya peningkatan harga jual dari produk baja HRC dan CRC,” kata Direktur Utama Perseroan Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, dalam keterangannya yang dilansir Bumntrack.com, Selasa (1/5/2018).

Sebagai informasi, saat ini harga jual HRC (Hot Rolled Coil) dan CRC (Cold Rolled Coil) masing-masing meningkat menjadi US$658 per ton dan US$703 per ton. “Hal ini juga semakin diperkuat dengan adanya peningkatan volume penjualan sebesar 24,2 persen di kuartal ini,” kata Mas Wigrantoro.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Purwono Widodo mengatakan, ada kenaikan yang signifikan dari penjualan baja HRC yaitu meningkat sebesar 42,79% menjadi 328.879 ton dan penjualan pipa juga meningkat cukup besar, naik 18,51% menjadi 31.488 ton dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

“Kami terus memacu penjualan kami salah satunya dengan melakukan Long Term Supply Agreement (LTSA) untuk konsumen loyal kami,” ujar Purwono, dalam keterangannya seperti dikutip Kontan.co.id, Selasa (1/5/2018).

Disebutkan bahwa belum lama ini pada 26 April 2018, emiten berkode saham KRAS ini menandatangani kontrak kerja sama LTSA dengan PT Steel Pipe Industry Indonesia (Persero) Tbk (SPINDO) untuk jangka waktu 1 tahun ke depan dengan jumlah pemesanan produk mencapai 127.900 metrik ton dari produk CRC dan HRC.

Sebelumnya, pada 21 Februari 2018 Perseroan juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi untuk suplai Hot Rolled Plate (HRP). Selain itu juga sampai dengan Maret 2018, Perseroan sudah mengirimkan total produk sebesar 57.000 ton untuk konsorsium proyek Jakarta-Cikampek Elevated Toll Road II yang sudah dimulai proyeknya sejak Mei 2017. Perseroan menargetkan pengiriman total 200.000 ton produk baja untuk proyek ini.(DD)