PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp397 miliar di sepanjang 2017, meningkat 25,3 persen dari pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp317 miliar.
Direktur SMF Trisnadi Yulrisman menjelaskan, secara garis besar, misi utama SMF yakni mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui transaksi sekuritisasi dan penyaluran pinjaman. Selain dua aktivitas tersebut, Perseroan pun selalu melakukan penerbitan surat utang untuk memperoleh pendanaan.
“Pada 2017, sekuritisasi kami sebesar Rp1 triliun. Masih di bawah bila dibandingkan 2016 yang mencapai Rp1,5 triliun. Di tahun berikutnya akan kami tingkatkan,” ujar Trisnadi, dalam keterangannya yang dikutip Republika.co.id, Jumat (2/3/2018).
Di sisi lain, penyaluran pinjaman SMF justru meningkat pada 2017, dari Rp5,64 triliun pada 2016 menjadi Rp7,24 triliun.
“Di kinerja 2017, penyaluran pinjaman memang meningkat signifikan. Hal itu karena kalau sekuritisasi sangat tergantung keinginan oleh penerbitnya dan saat ini keinginan tersebut masih terbatas,” kata Trisnadi.
Secara kumulatif, total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan dari 2005 sampai Desember 2017 menembus Rp35,63 triliun. Jumlah itu terdiri dari Rp27,477 triliun melalui penyaluran pinjaman yang Rp13,5 triliun di antaranya untuk program KPR seperti FLPP dan SSB. Lalu Rp8,15 triliun di antaranya merupakan sekuritisasi.
“Pertumbuhan penyaluran pinjaman juga diiringi dengan penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan. Termasuk penerbitan sukuk korporasi untuk pertama kalinya,” tutur Trisnadi.
Sementara itu, sepanjang tahun 2017 SMF juga telah menerbitkan surat utang sebesar Rp4,177 triliun. Meningkat 51,3% melalui penerbitan obligasi PUB IV tahap I yakni satu triliun rupiah dan PUB tahap IV tahap II dengan angka yang sama, yakni Rp1 triliun.
“Sampai akhir tahun 2017, posisi outstanding surat utang SMF mencapai Rp 7,202 triliun, angka tersebut berdasarkan data laporan keuangan audited periode 31 Desember 2017,” jelas Trisnadi, seperti dilansir JawaPos, Jumat (2/3/2018).
Untuk total aset pada 2017, SMF berhasil membukukan aset sebesar Rp15,66 triliun atau naik 19,35% dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp13,12 triliun.(DD)