Naik 24%, AP II Catat Peningkatan Pendapatan Sebesar Rp8,24 Triliun

ilustrasi
Angkasa Pura perlihatkan raihan positif di 2017 | Dok. Angkasa Pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) tercatat berhasil meraih pendapatan Rp8,24 triliun pada 2017 atau naik sekitar 24 persen dari pencapaian 2016 yang sebesar Rp6,65 triliun. Pendapatan AP II berasal dari aeronautika antara lain tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U), biaya pendaratan pesawat dan pemakaian garbarata sebesar Rp5,019 triliun.

“Sementara itu, bisnis non-aeronautika seperti konsesi, sewa ruang, reklame, serta bisnis kargo dan sebagainya pada periode yang sama mencetak pendapatan Rp3,23 triliun,” kata Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin, dalam keterangannya yang dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (17/2/2018).

Peningkatan pendapatan ini sejalan dengan naiknya arus penumpang pesawat di 13 bandara yang dikelola perusahaan, dari 95 juta penumpang pada 2016 naik 10,83 persen menjadi 105 juta penumpang pada 2017.

Sedangkan pergerakan pesawat meningkat 13,46 persen pada 2017 dengan total sebesar 821.188 pergerakan bila dibandingkan pada 2016 yaitu 723.799 pergerakan. Selain itu pengelolaan kargo juga mengalami pertumbuhan terbesar selama lima tahun terakhir yaitu 9,90 persen dengan total 816.950 ton.

Kenaikan arus penumpang, pergerakan pesawat, kargo karena beberapa kebijakan perseroan seperti memberikan sejumlah insentif kepada maskapai yang membuka rute internasional baru di sejumlah bandara dan penambahan extra flight.

Sementara itu, Dalam keterangan yang dilansir Kompas.com, tahun ini Perseroan menargetkan peningkatan pendapatan sebesar Rp9,4 triliun atau tumbuh 17,6 persen. Selain itu, perusahaan membidik jumlah lalu lintas penumpang sebanyak 119 juta orang pada tahun ini.

“Kami mulai mempercepat pertumbuhan bisnis anorganik melalui kegiatan-kegiatan anak usaha yang fokus di non aero. Tahun ini kami membidik target anak usaha konsolidasi sebesar Rp1,7 triliun,” tandasnya.(DD)