Naik 221%, Jamkrindo Syariah Bukukan Total Aset Sebesar Rp636,9 Miliar

ilustrasi
Plt Direktur Utama PT Jamkrindo Syariah Gatot Suprabowo, dalam HUT Jamkrindo Syariah ke-4 | Dok. Jamkrindo

PT Penjaminan Jamkrindo Syariah atau Jamkrindo Syariah, mencatat pertumbuhan total aset sebesar 221% dalam tempo empat tahun sejak berdiri yakni tahun 2015. Total aset Perseroan pada akhir Agutus 2018 tercatat sebesar Rp636,9 miliar atau tumbuh dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp288,5 miliar.

Jamkrindo Syariah juga mencatatkan kinerja yang cukup baik. Dari tahun ke tahun, penjaminan yang dilakukan Perseroan terus meningkat dengan tingkat pertumbuhan tinggi, yakni sebesar 74,89% per tahun dari tahun 2015 sampai dengan 2017.

“Pada periode Januari hingga Agustus 2018, volume penjaminan telah mencapai Rp13,2 triliun. Pertumbuhan Imbal Jasa Kafalah (IJK) mengalami pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan volume penjaminan,” kata Plt Direktur Utama Jamkrindo Syariah, Gatot Suprabowo, seperti dikutip dari Sindonews.com, Minggu (23/9/2018).

Gatot mengatakan, pertumbuhan perolehan IJK cash basis Jamkrindo Syariah pada periode Januari-Agustus 2018 meningkat 109,27% dengan nilai sebesar Rp213,9 miliar, dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Peningkatan peroleh IJK cash basis, selain dikarenakan oleh adanya pertumbuhan bisnis, juga diakibatkan adanya perubahan komposisi produk. Sebab pada tahun terakhir, komposisi penjaminan cash loan dengan jangka waktu yang relatif panjang sudah dibandingkan dengan penjaminan non cash loan yang relatif pendek, mendekati angka 50%,” kata Gatot.

Dalam keterangan yang dilansir dari Republika.co.id, Minggu (23/9/2018), Gatot mengatakan, pencapaian signifikan tersebut, selain karena pertumbuhan bisnis juga diakibatkan oleh adanya perubahan komposisi produk.

Dari sisi kemampuan memupuk keuntungan, lanjut Gatot, return on equity Jamkrindo Syariah yang pada akhir tahun 2015 baru sebesar 2,66%, sedangkan  pada akhir Agustus 2018 telah mencapai 10,21%.

Ia menambahkan apabila dilihat dari pangsa pasar penjaminan syariah dengan parameter berupa Total IJK Accrual dan IJK yang ditangguhkan, market share Jamkrindo Syariah adalah sebesar 65,60%. Angka tersebut menunjukkan Jamkrindo Syariah telah mampu menguasai pasar penjaminan syariah.(DD)