Naik 18,88%, AKR Corporindo Kantongi Keuntungan Senilai Rp1,20 Triliun

ilustrasi
Armada pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) AKR | Dok. AKR Corporindo

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berhasil membukukan keuntungan senilai Rp1,20 triliun pada akhir 2017 atau naik 18,88% dari posisi sebelumnya yang sebesar Rp1,01 triliun. Melonjaknya pos pendapatan Perseroan, ditenggarai menjadi penyebab utama bertumbuhnya laba tersebut.

Dalam laporan keuangan Perseroan, yang dikutip Wartaekonomi.co.id, Senin (19/3/2018), dijelaskan bahwa pendapatan AKRA naik ke angka Rp18,28 triliun dari Rp15,21 triliun.

Adapun pos beban pokok juga ikut naik menjadi Rp16,42 triliun dari posisi sebelumnya di 2016 Rp13,33 triliun. Hal tersebut akhirnya membuat laba bruto turun tipis menjadi Rp1,86 triliun dari posisi 2016 yang sebesar Rp1,87 triliun.

“Pendapatan AKRA didukung oleh perbaikan kondisi di industri pertambangan, perubahan preferensi konsumen di segmen BBM ritel, dan seiring dengan meningkatnya permintaan bahan kimia dasar di Indonesia,” kata Presiden Direktur AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo, dalam keterangannya yang dilansir Kontan.co.id, Senin (19/3/2018).

Kenaikan terbesar pendapatan AKRA berasal dari bisnis bahan kimia dasar, yaitu 36% year on year dengan perolehan Rp4,5 triliun. Kenaikan tersebut didukung oleh kenaikan volume 12,6% menjadi 1.418 kMT.

Segmen bisnis perdagangan dan distribusi, yang menopang 91% total pendapatan, mencatat kenaikan 21% menjadi Rp16,56 triliun. Rinciannya, distribusi untuk BBM tumbuh 17%, sementara untuk produk bahan kimian naik sampai 36%. Dengan begitu, bahan kimia dasar menyumbang pendapatan 25% sepanjang 2017, sementara itu, segmen BBM menyumbang 66%.

Lebih lanjut Haryanto menambahkan, AKRA juga berhasil melaksanakan beberapa inisiatif strategis yang telah dipersiapkan sejak tahun sebelumnya, antara lain, kerja sama AKRA dengan BP Ritel dan Air BP.(DD)