Naik 132%, Bank Mantap Bukukan Laba Bersih Rp290,6 Miliar

ilustrasi
RUPSLB Bank Mantap di Bali, akhir November kemarin | Dok. Bank Mantap

PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) berhasil mencatatkan kinerja positif sampai dengan bulan Oktober 2018, dengan raihan laba bersih Rp290,6 miliar atau naik 132,1% dari periode tahun sebelumnya. Total Asset yang dimiliki Bank Mantap di posisi Rp18,56 triliun atau tumbuh sekitar 45,8%, sedangkan posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp14,02 triliun atau tumbuh sampai dengan 60,5%.

Adapun untuk penyaluran kredit berkisar Rp14,76 triliun atau meningkat sampai 53,5%, khusus untuk penyaluran kredit pensiunan sebesar Rp13,20 triliun dengan persentase tumbuh 75,7%.

Sementara itu, Bank Mantap juga baru saja mendapatkan suntikan dana segar Rp500 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Taspen (Persero). Penambahan investasi tersebut merupakan komitmen dari kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam memperkuat layanan pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI/Polri.

Nilai investasi yang dikucurkan oleh Bank Mandiri sebesar Rp255 miliar dan Taspen sebesar Rp242 miliar yang bertujuan mendorong Bank Mantap dalam meningkatkan akses jaringan layanan perbankan dan meningkatkan kemampuan dalam menciptakan produk baru agar dapat melayani pensiunan ASN dan TNI/Polri dengan lebih baik.

Direktur Utama Bank Mantap, Josephus K Triprakoso, menjelaskan bahwa dalam penyertaan modal tersebut juga terjadi perubahaan komposisi saham, yang sebelumnya saham Bank Mandiri di Bank Mantap sebesar 59,44% terdilusi menjadi 51,05% oleh saham Taspen di Bank Mantap yang sebelumnya 40% meningkat menjadi 48,39%, sisa saham masih di pegang oleh minoritas.

“Suntikan modal tersebut merupakan indikator bahwa perusahan induk percaya terhadap kinerja dan layanan Bank Mantap, suntikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasio kecukupan modal (CAR) pada Oktober 2018 ini di angka 19,83% dan dalam rangka penambahan jumlah 136 jaringan kantor pada tahun 2019,” ungkap Jos, dalam keterangannya yang dilansir, Senin (3/12/2018).

Jos menambahkan, perubahan komposisi saham tersebut disetujui dan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2018. Dengan perubahan komposisi pemegang saham tersebut, Bank Mandiri tetap menjadi pemegang saham mayoritas dan Taspen sebagai pemegang saham pengendali sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT).

“Penyertaan modal ini akan berlaku efektif dapat digunakan oleh Bank Mantap setelah ketentuan dan syarat-syarat dari otoritas yang berwenang yaitu Kementerian BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terpenuhi,” tandas Jos.

Sebagai informasi, Bank Mantap merupakan bentuk sinergi untuk negeri dari dua BUMN, yaitu Bank Mandiri dan Taspen yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali dan secara resmi berganti nama menjadi Bank Mandiri Taspen per tanggal 23 Desember 2017 seiring dengan keluarnya ijin dari OJK untuk penggunaan nama baru tersebut. Saat ini, Bank Mantap mempunyai jaringan kantor sebanyak 220 jaringan yang tersebar di 28 provinsi. (DD)