Anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berhasil meraih laba bersih sebesar USD251 juta pada tahun 2017. Raihan itu 131 persen lebih tinggi daripada laba tahun sebelumnya sebesar USD191 juta.
Kinerja positif tersebut seiring dengan tren kenaikan harga minyak dunia. Pada tahun 2017, PHE juga berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar USD1.999 juta. Meningkat 130 persen terhadap realisasi tahun 2016 sebesar USD1.533 juta.
“Pencapaian kinerja keuangan tersebut tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan manajemen dan pekerja PHE dalam menerapkan efisiensi dalam operasi Perusahaan,” kata Direktur Utama PHE, Gunung Sardjono Hadi, dalam keterangannya yang dilansir Jawapos.com, Sabtu (24/3/2018).
Adapun pada tahun 2017, PHE berhasil memproduksi minyak bumi sebanyak 69,3 ribu barel per hari (MBOPD), 11 persen lebih tinggi dari pencapaian 2016 sebesar 62,6 MBOPD. Produksi gas bumi juga mencapai 723,5 standar juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Lebih tinggi dari pencapaian 2016 sebesar 722 MMSCFD.
“Kerja tim yang solid dan dukungan dari manajemen serta Pekerja PHE, menghasilkan kinerja yang baik sepanjang tahun 2017,” ujar Gunung, seperti dikutip Liputan6.com, Sabtu (24/3/2018).
Pada 2018, PHE telah menyusun program kerja untuk mencapai target kinerja 2018. Produksi minyak dan gas bumi di tahun 2018 diharapkan dapat mencapai 70,41 ribu dan 771 MMSCFD atau lebih tinggi dari capaian di tahun 2017.
“Upaya peningkatan produksi dan cadangan terus dilakukan pada 2018 guna menciptakan ketahanan energi saat ini maupun di masa mendatang,” tandas Gunung.(DD)