Naik 12,6 Persen, Jasa Marga Kantongi Pendapatan Tol Sebesar Rp2,2 Triliun

ilustrasi
Jasa Merga traffic information centre, yang selalu memonitor arus kendaraan di jalan tol | Dok. Jasa Marga

PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil menjaga kinerja positifnya dengan mencatat kenaikan laba bersih pada kuartal I/2018 yang mencapai Rp583 miliar atau tumbuh 6,5 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2017.

Dalam keterangan yang dilansir dari Liputan6.com, Minggu (29/4/2018), Corporate Secretary Jasa Marga M Agus Setiawan menjelaskan, pencapaian itu ditopang oleh berbagai pendapatan Perusahaan yang juga mengalami tren positif.

Dari sisi pendapatan usaha di luar konstruksi tercatat sebesar Rp2,38 triliun atau meningkat 11,2 persen dari kuartal I tahun 2017. Sementara, kontribusi dari pendapatan tol senilai Rp2,2 triliun atau naik 12,6 persen.

Pendapatan tol Jasa Marga ini disumbang oleh pendapatan tol induk dengan porsi sebesar 88,7 persen atau senilai Rp1,95 triliun dan Pendapatan tol anak perusahaan yang sudah mulai memberikan kontribusi dengan porsi sebesar 11,3 persen atau sebesar Rp249,0 miliar. Di sisi pendapatan Usaha Lain, Jasa Marga membukukan pendapatan sebesar Rp182,7 miliar.

Di sisi lain pertumbuhan EBITDA yang pada kuartal I 2018 mencapai nilai Rp1,58 triliun atau tumbuh 14,5 persen, sedangkan untuk Margin EBITDA sebesar 66,3 persen atau tumbuh 1,9 persen terhadap kuartal I 2017.

“Selain itu, Jasa Marga juga telah mengoperasikan ruas-ruas jalan tol baru menyumbang pertumbuhan,” ucap Agus.

Pencapaian Jasa Marga dalam mengoperasikan ruas jalan tol baru pada kuartal I tahun 2018 yakni Ruas Jalan Tol Ngawi-Wilangan sepanjang 52 Km yang dioperasikan oleh dua anak usaha Jasa Marga, antara lain Segmen Simpang Susun (SS) Ngawi-Klitik (Ngawi) sepanjang 4 Km dioperasikan oleh PT Jasamarga Solo Ngawi (PT JSN).

Selanjutnya Seksi Klitik (Ngawi)-Wilangan sepanjang 48 Km dioperasikan oleh PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (PT JNKK). “Hal ini menegaskan komitmen Jasa Marga untuk terus membangun jalan tol di Indonesia, guna meningkatkan konektivitas dan membangun pertumbuhan ekonomi,” terang Perusahaan, seperti dikutip Sindonews.com, Minggu (29/4/2018).

Pencapaian lainnya yang diperoleh Perusahaan yaitu lembaga pemeringkatan internasional Moody’s telah meningkatkan peringkat Jasa Marga pada 13 April 2018. Moody’s meningkatkan peringkat Jasa Marga dari Baa3 menjadi Baa2 dengan outlook stable. Hal ini menunjukkan bahwa kuatnya dukungan Pemerintah terutama di sektor Infrastruktur sehingga tetap dapat mempertahankan kredit rating Perusahaan yang baik.(DD)