Naik 10,28 Persen, Nilai Transaksi Harian di BEI Menjadi Rp8,9 Triliun

ilustrasi
Dalam sepekan, nilai transaksi harian BEI naik | Dok. Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rata-rata tingkat imbal hasil investasi di pasar saham dalam beberapa tahun terakhir masih lebih tinggi dibandingkan dengan produk investasi lainnya seperti surat utang Pemerintah, emas, dan deposito. Dalam rentang waktu 2016 hingga 15 Maret 2018, imbal hasil investasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah mencapai 11,59 persen.

BEI mencatat rata-rata nilai transaksi harian di BEI pada sepekan terakhir kemarin, mengalami kenaikan 10,28 persen menjadi Rp8,9 triliun dari Rp8,07 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian pada perdagangan periode 12 hingga 16 Maret 2018 meningkat 8,65 persen menjadi 11,05 miliar unit saham dari 10,17 miliar unit saham sepekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian BEI pada pekan kemarin mengalami perubahan 7,66 persen menjadi 371,39 ribu kali transaksi dari 402,23 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Rata-rata keuntungan yang didapatkan investor dari investasi produk emas sejak 2014 hingga 15 Maret 2018 sebesar 7,65 persen. Rata-rata imbal hasil surat utang Pemerintah di periode yang sama sebesar 7,21 persen, dan keuntungan dari rata-rata bunga deposito sejak 2014 adalah enam persen.

Saat ini pasar modal semakin berperan penting terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasar modal juga kian mampu menjawab kebutuhan investor akan keamanan dalam berinvestasi, dengan modal awal investasi yang sudah semakin terjangkau bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia.

Salah satu obligasi korporasi yang diterbitkan dan telah dicatatkan di BEI pada pekan kemarin adalah Obligasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2018 yang dicatatkan dengan nilai emisi Rp645,5 miliar. Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di sepanjang 2018 adalah 11 emisi dari 10 emiten senilai Rp21,89 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 355 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp402,55 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 114 emiten. Sebanyak 91 seri Surat Berharga Negara (SBN) telah tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp2.148,26 triliun dan USD200 juta, serta 10 emisi Efek Beragun Aset senilai Rp9,93 triliun.

Laju IHSG pada pekan kemarin tercatat berubah sebanyak 1,99 persen menjadi 6.304,95 poin dari 6.433,32 poin pada pekan sebelumnya. Nilai kapitalisasi pasar BEI tercatat berubah 1,99 persen menjadi Rp7.014,24 triliun dari Rp7.156,91 triliun sepekan sebelumnya.

Investor asing melakukan akumulasi jual bersih sebesar Rp2,85 triliun pada sepekan terakhir kemarin. Sepanjang tahun ini investor asing melakukan jual bersih dengan total Rp17,29 triliun.(DD)