PT Mega Inovasi Organik (MIO), berhasil meningkatkan kesejahteraan 2.500 petani organik di berbagai daerah di Indonesia, dengan mengembangkan produk organik premium berstandar Internasional.
MIO sendiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang agrikultural organik yang berdiri sejak tahun 2011 dan merupakan perusahaan pertama, serta satu-satunya di dunia sebagai penghasil gula kelapa organik bersertifikasi Fairtrade oleh Lembaga Fairtrade Internasional (FLO-Cert).
“Petani Indonesia adalah ujung tombak bangsa Indonesia sebagai negara agraris. Oleh karena itu, kesejahteraan petani menjadi cerminan majunya bangsa ini. MIO terinspirasi dari kehidupan para petani di daerah Kulonprogo yang menjadi pilot project dalam mengupayakan peningkatan kualitas hidup para petani gula kelapa di berbagai daerah di Indonesia, dengan memberikan pelatihan dan fasilitas untuk menghasilkan produk bertaraf internasional,” ujar Founder dan CEO PT Mega Inovasi Organik Dippos Naloanro Simanjuntak, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/1/2017).
MIO bekerjasama dengan lebih dari 2.500 petani organik di berbagai daerah di Indonesia diantaranya Kulonprogo, Magelang, Purworejo, Kebumen, dan Pontianak.
“Hingga tahun 2016, MIO telah memproduksi enam jenis produk agrikultur organik berkualitas ekspor, yaitu gula kelapa organik, virgin coconut oil organik, sirup nira kelapa organik, kemukus organik, cabe jawa organik, dan vanilla organik,” kata Dippos.
MIO berupaya untuk meningkatkan produktivitas para petani dengan memberikan pelatihan, membentuk kelompok tani, meningkatkan fasilitas produksi, dan membangun infrastruktur desa. MIO juga merupakan perusahaan pertama yang mendirikan koperasi Fairtrade pertama di Pulau Jawa dengan nama “Koperasi Simpan Pinjam Karya Manunggal Sejahtera” yang didirikan untuk mengelola premi Fairtrade yang digunakan untuk kesejahteraan para petani dan keluarga.
“Kualitas hasil produksi para petani Indonesia yang telah memenuhi standar internasional ini mendapatkan respon yang sangat positif di pasar internasional. Kami sudah mengikuti berbagai ajang pameran produk makanan Internasional seperti di Jerman, London, Prancis, China serta di Indonesia,” tambah Dippos.
Kerja sama antara MIO dan para petani untuk memproduksi produk pertanian organik bertaraf internasional ini telah meningkatkan lebih dari 50 persen pendapatan serta meningkatkan kualitas hidup para petani.
“Hal ini membuktikan bahwa dengan ketekunan dalam meningkatkan produktivitas, petani Indonesia memiliki kualitas yang sangat baik. Demikian pula dengan hasil produksi tani organik Indonesia yang dapat bersaing di kancah internasional,” tandas Dippos.(DD)