Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp15,9 Triliun di Sepanjang 2018

ilustrasi
Salah satu kantor layanan Bank Mandiri | Dok. Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) ikut serta dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol yang saat ini tengah menjadi fokus Pemerintah.

Senior Vice Presiden Coorporation Banking Bank Mandiri, Yusak Silalahi, mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur lewat pemberian kredit.

Sepanjang 2018 ini saja, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp15,9 triliun, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp8,4 triliun. “Yang sudah disalurkan sampai akhir tahun Rp15,9 triliun, naiknya cukup signifikan,” ujar Yusak, dalam keterangannya yang dilansir dari Okezone.com, Sabtu (9/2/2019).

Dari penyaluran kredit tersebut penyaluran kredit terbesar adalah untuk pembangunan ruas tol di Trans Jawa. Adapun besarannya sekitar 60-70% sementara sisanya adalah ruas tol Trans Sumatera dan hingga tol di Kalimantan seperti Balikpapan- Samarinda.

“Trans Sumatera kami hadir, tahun lalu juga di Balikpapan-Samarinda. Trans Jawa yang paling besar, kami hadir di wilayah nusantara,” jelas Yusak.

Sementara, saat ini Perseroan berencana untuk mengucurkan kredit mencapai Rp1 triliun kepada debitur yang akan digunakan untuk pembebasan lahan proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi. Rencananya, kredit akan dikucurkan secara sindikasi bersama empat bank lain.

Yusak mengatakan, total dana yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan tol tersebut sekitar Rp4 triliun. Nantinya, masing-masing bank akan mengucurkan kredit dengan nominal yang sama. “Jadi proporsional semua, kami belum melakukan ada tanda tangan,” ucap Yusak, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (10/2/2019).

Penandatanganan yang dimaksud adalah hanya tahap awal dari total kebutuhan dana untuk pembebasan lahan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang mencapai Rp4,7 triliun. Bila sesuai rencana, ruas tol itu akan dibangun sepanjang 172 kilometer (km).(DD)