PT LEN Industri (Persero) berhasil membukukan laba pada kuartal III/2018 yang tercatat sebesar Rp90,4 miliar. Perolehan laba ini di topang dari pendapatan Perseroan yang mencapai Rp3,4 triliun.
Direktur Keuangan Len Industri, Priadi Ekatama Suhari, mengaku cukup yakin dengan pencapaian sampai saat ini, Pereroan akan meraih laba tertinggi dalam sejarah di akhir 2018.
“Jadi tahun ini kita akan mencapai laba tiga digit yang pertama, seperti yang kita impikan selama ini. Akhir tahun prognosa untuk pendapatan akan mencapai Rp4,9 triliun dengan laba Rp120 miliar,” kata Priadi, dalam keterangannya yang dilansir Liputan6.com, Rabu (31/10/2018).
Angka pendapatan ini, jika dibandingkan tahun lalu mengalami kenaikan 16,5% dari sebelumnya Rp4,2 triliun. Sedangkan untuk laba, kenaikan mencapai 97% dari tahun lalu dengan nominal Rp61,2 miliar.
Kinerja apik Perseroan ini, lanjut Priadi, di sokong oleh segmen transportasi sebanyak 65%, teknologi 13% dan di susul energi 11%. “Kontribusinya masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya di mana segmen sinyal perkeretaapian lebih dominan,” ujarnya, seperti dikutip Kontan.co.id, Rabu (31/10/2018).
Selain itu, kata Priadi, pendapatan Perseroan juga didukung oleh kontrak baru yang di terima hingga September 2018 sebesar Rp3,6 triliun. “Prognosanya hingga akhir tahun itu untuk kontrak Rp9,2 triliun, kontrak baru Rp3,6 triliun dan kontrak lama serta kontrak yang akan direalisasikan tahun depan sekitar Rp5,6 triliun,” jelasnya.
Sementara, target pendapatan Len Industri hingga akhir tahun sebesar Rp4,9 triliun naik 16,5% dari tahun lalu yang sebesar Rp4,2%.
“Untuk laba hingga akhir tahun ini kita targetkan sekitar Rp120 miliar. Angka ini naik sekitar 97% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp61,23 miliar, kami optimistis bisa tumbuh,” tandas priadi.(DD)