Len Industri Kembangkan Sistem Komunikasi dan Navigasi di 26 Kapal Pelni

ilustrasi
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Len dan Pelni dan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Len dengan anak usaha Pelni, PT Pelita Indonesia Djaya Corporation (PIDC), Jumat, 11 Mei 2018 | Dok. PT Len Industri

PT Len Industri (Persero) atau Len, baru saja melakukan kerjasama dalam pengembangan sistem komunikasi dan navigasi di 26 kapal PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni.

Hal tersebut disepakati melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Len dan Pelni dan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Len dengan anak usaha Pelni, yakni PT Pelita Indonesia Djaya Corporation (PIDC), di Kantor Pusat Len, Bandung, Jumat, 11 Mei 2018.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Len Zaky Gamal Yasin dengan Direktur Utama Pelni Insan Purwarisya L Tobing dan disaksikan manajemen kedua BUMN.

Ruang lingkup nota kesepahaman meliputi kerjasama pembangunan sarana dan prasarana telekomunikasi dan informasi yang ada di atas kapal milik Pelni secara bertahap sampai dengan total 26 kapal penumpang serta layanan wifi di area anjungan, kantor kapal serta Pelni Mart. Len membangun infrastrukturnya dan Pelni melalui anak perusahaannya (PIDC) berperan sebagai pelaksana operasionalnya.

Direktur Utama Len Zaky Gamal Yasin, mengatakan bahwa Len mempunyai kapabilitas dan pengalaman dalam hal ini serta menyampaikan bahwa hal ini adalah sebagai perwujudan dari sinergi BUMN.

“Len dan Pelni bekerjasama membangun sistem komunikasi kapal, dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada penumpang serta sistem monitoring untuk kapal milik Pelni,” ujar Zaky, dalam keterangannya yang dilansir laman Perseroan, Jumat (11/5/2018).

Sementara itu Direktur Utama Pelni Insan Purwarisya L Tobing, mengatakan bahwa sistem komunikasi kapal perlu ditingatkan agar pelayanan penumpang dan kru kapal semakin mudah dalam berkomunikasi di atas kapal di lokasi yang tidak ada jaringan komunikasinya.

“Solusi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan akan jaringan komunikasi dan internet sehingga mendukung visi Pelni menjadi Perusahaan Pelayaran yang Tangguh dan Pilihan Utama Pelanggan,” tutur Insan.

Insan menambahkan, bahwa sinergi BUMN memang harus selalu dilakukan karena setiap BUMN mempunyai kekuatan yang saling mendukung. Upaya ini untuk mengoptimalisasikan bisnis masing-masing yang nantinya akan berdampak positif bagi laba BUMN yang berujung pada dividen untuk pendapatan negara.(DD)