PT Pegadaian (Persero) tengah bersiap diri dalam menyambut lonjakan masyarakat yang membutuhkan jasa gadai pasca Hari Raya Idul Fitri atau menjelang lebaran. Pegadaian telah menyiapkan 48 gudang terpadu dan uang tunai yang merupakan modal kerja Perseroan, sekitar Rp3 triliun selama masa Lebaran 2018.
Direktur Utama Pegadaian, Sunarso, menjelaskan bahwa jelang mudik lebaran biasanya nasabah menggunakan jasa Pegadaian untuk menitipkan barang berharga seperti kendaraan bermotor dan emas.
“Jadi orang itu tidak semata-mata cari duit, tapi mengamankan barangnya dengan cara menggadaikan,” ujar Sunarso, dalam keterangannya yang dilansir Tribunnews.com, Kamis (7/6/2018).
Sementara itu, selama libur Lebaran 2018, Pegadaian juga menyiapkan modal kerja sekitar Rp3 triliun. Di mana, modal ini untuk memenuhi pembiayaan bisnis.
“Kita proyeksikan 2018 ini yang kami siapkan, karena hari kerja bank itu sampai Jumat (8 Juni), bisa diperkirakan ada Rp3 triliun,” ungkap Sunarso, seperti dikutip Detik.com, Kamis (7/6/2018).
Penyiapan uang tunai itu sebagai modal operasional dan memenuhi kebutuhan pembiayaan selama libur lebaran. “Uang ini akan disediakan pada orang yang sudah pulang kampung. Itu tren penyediaan dana tren gadai. Sehingga persoalan pengelolaan cash, tetapi tidak ada masalah likuiditas,” jelasnya.
Sunarso menambahkan, biasanya tren gadai akan turun sekitar 5% menjelang lebaran. Hal ini disebabkan nasabah mendapat tunjangan hari raya sehingga lebih banyak yang menebus barang ketimbang menggadai.
Namun, lanjut Sunarso, penurunan tersebut merupakan hal yang biasa dan tak perlu dikhawatirkan. Sebab, biasanya setelah lebaran, tren gadai kembali naik. Bahkan menutupi angka penurunan gadai sebelum lebaran. “"Nanti biasanya bisa balik lagi 10% naiknya,” ucap Sunarso.(DD)