Laba Dilaporkan Tumbuh 25,4%, Bank bjb Ubah Susunan Pengurus dalam RUPSLB

ilustrasi
RUPSLB Bank bjb, Selasa (11/12/2018) | Dok. Bank bjb

PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten, Tbk (BJBR) atau Bank bjb, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2018 di Bandung, Selasa (11/12/18). Dalam RUPSLB tersebut, dilaporkan kinerja Perseroan yang tumbuh positif dengan raihan laba kuartal III/2018 yang naik 25,4% dibanding periode sama di tahun sebelumnya.

Dalam keterangan yang dilansir laman Perseroan, Rabu (12/12/2018), dijelaskan bahwa agenda acara RUPSLB tersebut di antaranya terkait penambahan modal perseroan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu, perubahan pengurus Perseroan, dan perubahan anggaran dasar Perseroan sehubungan dengan usulan dari Pemerintah Provinsi Banten. Acara ini dihadiri oleh para pemegang saham, segenap jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank bjb.

Kegiatan ini merupakan salah satu agenda yang dilaksanakan oleh Perseroan dan menyelaraskan seluruh program yang ada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten. Salah satunya visi dan misi yang saat ini ada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu dengan tagline “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi.” Bank bjb pun berkomitmen akan terus mendukung program-program Pemerintah sebagai wujud nyata agent of development.

Hal ini dibuktikan, hingga periode kuartal III/2018, Bank bjb berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,3 triliun atau tumbuh sebesar 25,4% year on year. Total Aset tercatat sebesar Rp114,1 triliun. Sedangkan soal net interest income, berhasil tumbuh sebesar 4,1% year on year. Terkait fee based income, tumbuh secara signifikan sebesar 23,2% year on year.

Bank bjb juga berhasil menyalurkan kredit dengan total kredit sebesar Rp74,6 triliun. Berkaitan dengan penyaluran kredit itu, Bank bjb berhasil menjaga kualitas kredit dengan Non Performing Loan (NPL) pada level 1,58%. Rasio NPL ini lebih baik dibandingkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai NPL industri perbankan yang berada di level 2,74% per Agustus 2018.

Adapun kinerja saham bank bjb (BJBR) termasuk ke dalam Indeks LQ-45 dengan posisi per tanggal 10 Desember 2018 ditutup pada angka Rp 2.010,- per lembar saham. Hal ini menunjukan BJBR diakui sebagai salah satu saham dengan transaksi yang liquid di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Di dalam agenda perubahan pengurus, pemegang saham menyetujui perubahan pengurus Perseroan yaitu memberhentikan dengan hormat Ahmad Irfan selaku Direktur Utama Bank bjb terhitung sejak ditutupnya RUPSLB dan pemberhentian Agus Gunawan selaku Direktur Komersial dan UMKM Bank bjb seiring dengan wafatnya beliau pada tanggal 9 November 2018. Selain itu, pemegang saham menyetujui memberhentikan dengan hormat Komisaris Utama Independen Bank bjb, Klemi Subiyantoro, beserta dua Komisaris Independen Bank bjb, Rudhyanto Mooduto, dan Suwarta.

Untuk selanjutnya, Agus Mulyana sebagai Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Bank bjb akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Direktur Utama Bank bjb, sedangkan Suartini selaku Direktur Konsumer dan Ritel Bank bjb melaksanakan tugas dan tanggung jawab Direktur Komersial dan UMKM Bank bjb. Adapun pengurus lainnya tidak mengalami perubahan.(DD)