Kuartal I-2018, Unilever Catat Peningkatan Aset Sebesar Rp20,24 Triliun

ilustrasi
Unilever Indonesia catat kinerja positif dari segi aset | Dok. Unilever

PT Unilever Indonesia Tbk berhasil mencatatkan peningkatan aset Perusahaan per 31 Maret 2018, yakni sebesar Rp20,24 triliun, naik 7,06% year-on-year (yoy) dari Rp18,9 triliun. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas emiten berkode saham UNVR ini masing-masing sebesar Rp13,23 triliun dan Rp7,01 triliun.

Sementara itu, penjualan bersih UNVR hanya tercatat senilai Rp10,74 triliun sepanjang Januari-Maret 2018, turun tipis 0,91% dibandingkan dengan raihan pada kuartal I-2017 yang mencapai Rp10,84 triliun.

Berdasarkan keterangan yang dilansir Bisnis.com, Selasa (24/4/2018), penjualan bersih UNVR ini terdiri dari penjualan dalam negeri Rp10,13 triliun dan ekspor Rp609,76 miliar, di mana kedua lini penjualan itu terkoreksi pada kuartal I-2018.

Adapun harga pokok penjualan UNVR tercatat sebesar Rp5,35 triliun, beban pemasaran dan penjualan Rp2,05 triliun, beban umum dan administrasi Rp926,4 miliar, beban lain-lain Rp1,14 miliar, biaya keuangan Rp42,27 miliar, serta beban pajak penghasilan Rp628,74 miliar.

Dengan demikian, UNVR membukukan laba sebesar Rp1,84 triliun per akhir Maret 2018. Nilai tersebut lebih rendah 6,17% dari capaian pada kuartal I-2017 yang tercatat sebesar Rp1,96 triliun.

Sementara dalam keterangan yang dikutip Kontan.co.id, Selasa (24/4/2018), dijelaskan bahwa peningkatan aset di kuartal I-2018, terdiri dari aset lancar sebesar Rp9,31 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp10,93 triliun. Sedangkan jumlah liabilitas kuartal I-2018 sebesar Rp13,23 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp11,96 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp1,27 triliun.(DD)