PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berencana untuk melepas sebagian saham salah satu anak perusahaannya, yakni PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), melalui skema initial public offering (IPO) di lantai bursa. Rencananya, IPO KBS akan dilaksanakan pada semester II tahun 2018 atau tepatnya kuartal III tahun 2018.
Direktur Utama Krakatau Steel, Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, masih enggan menyampaikan lebih jauh kapan pastinya terkait rencana IPO tersebut.
“Belum ditetapkan nanti akan disimulasikan. Dulu barangkali (rencana IPO) baru pada level angkasa raya. Sekarang bagaimana menurunkan itu ke bumi,” ungkap Mas Wigrantoro, dalam keterangannya yang dikutip Merdeka.com, Selasa (13/2/2018).
Menurut Mas Wigrantoro, pihaknya sekali lagi belum bisa menyampaikan waktu pasti IPO itu akan dilakukan. Hal tersebut, nantinya akan dikaji dan diumumkan tim yang telah dibentuknya untuk aksi korporasi ini.
“Kami akan menawarkan (di) semester I dan II di 2018. Persentase (saham) yang akan dilepas belum di tentukan. Nanti akan disimulasikan. Saya sudah menandatangani SK (surat keputusan) tim IPO,” ungkap Mas Wigrantoro, seperti dikutip Viva.co.id, Selasa (13/2/2018).
Sebagai anak perusahaan Krakatau Steel yang paling sehat, Mas Wigrantoro optimistis, banyak pihak baik perorangan maupun perusahaan yang ingin memiliki saham KBS.
Sebelumnya, menurut dia, KBS yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan ini sempat akan digabungkan ke Pelindo II. Hal itu dilakukan, untuk mengurangi biaya produksi dari KS Group.
Namun, seiring membaiknya keuangan pabrik baja terpadu itu, penggabungan pun tidak jadi dilanjutkan. Perusahaan, akhirnya memutuskan untuk melepas saham ke publik.(DD)