PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp66,51 triliun per Januari 2018. Raihan tersebut tercatat tumbuh 17,41% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp56,64 triliun.
Direktur BTN, Budi Satria, menjelaskan bahwa pada Januari rata-rata pencapaian target belum maksimal karena berbagai faktor. Baru pada kuartal I-2018 tren pertumbuhan diharapkan sudah akan terlihat dengan jelas.
“Seingat saya di Januari memang ada penurunan namun Februari sudah sesuai target lagi,” jelas Budi, seperti dikutip Kontan.co.id, Minggu (18/3/2018).
Menurut Budi, berdasarkan rencana bisnis bank (RBB), BTN memproyeksikan pertumbuhan DPK dapat naik hingga minimal 23% (year on year/yoy). Strategi yang akan ditempuh BTN untuk menyerap dana nasabah ini dengan membuat program yang menarik serta mendorong peningkatan transaksi e-banking.
Diharapkan dengan strategi tersebut, pada kuartal I-2018 pertumbuhan DPK sudah akan sesuai dengan target yang diharapkan.
Sementara itu, dalam keterangan yang dilansir Okezone.com, disebutkan bahwa perolehan DPK ritel BTN tercatat tumbuh sekitar 32% per 19 Februari 2018 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar kurang lebih Rp51,8 triliun.
Sementara jumlah penabung mencapai sekitar 7,5 juta nasabah. Di mana DPK Ritel berasal dari produk Tabungan BTN Batara, Tabungan BTN Prima, Tabungan BTN e’Batara Pos, dan Deposito ritel.
Untuk terus menambah pundi DPK, Perseroan menggencarkan tabungan Batara melalui Program Super Untung Jaman Now. Program ini berhasil meraih Rp2,019 triliun hanya dalam waktu kurang dari 3 bulan sejak diluncurkan pada bulan Desember 2017 lalu hingga 18 Februari 2018.(DD)