Investasi US$900 Juta, Pertamina Bangun PLTGU Terbesar di Indonesia

ilustrasi
Jawa Satu Power Tunjuk Konsorsium GE sebagai Kontraktor EPC PLTGU Jawa-1 | Dok. Pertamina

PT Pertamina (Persero) melalui PT Jawa Satu Power, yang merupakan perusahaan konsorsium dari Pertamina, Marubeni Corporation, dan Sojitz Corporation, akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) terbesar di Indonesia.

PT Jawa Satu Power baru saja menunjuk konsorsium General Electric (GE), Samsung C&T (Samsung) dan PT Meindo Elang Indah (Meindo) sebagai kontraktor EPC (Engineering, Procurement and Construction) untuk Pembangkit Listrik Jawa-1 Combined Cycle dengan nilai kontrak berkisar US$900 Juta.

Penandatanganan kontrak kerjasama disaksikan oleh Direktur Perencanaan Investasi & Manajemen Resiko PT Pertamina (Persero) Gigih Prakoso dan President & CEO GE Power Russell Stokes.

Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 akan menjadi pembangkit listrik dengan teknologi combined cycle terbesar di Indonesia. PLTGU Jawa-1 diperkirakan beroperasi pada pertengahan tahun 2021 dan mampu menambah pasokan listrik sekitar 1.760 MW ke dalam jaringan listrik nasional, atau setara dengan pasokan ke 11 juta rumah di Indonesia.

“Sebagai BUMN energi, Pertamina bangga bisa mendukung upaya elektrifikasi di Indonesia. Pembangkit listrik tenaga gas uap ini merupakan tonggak penting bagi Perseroan pada bisnis Power berbasis clean energy,” kata Gigih, dalam keterangannya yang dikutip dari laman Perseron, Sabtu (17/3/2018).

Presiden Direktur Jawa Satu Power Ginanjar menambahkan, PLTGU Jawa-1 akan menjadi pembangkit dengan konfigurasi blok tunggal gas combined cycle terintegrasi pertama di Asia dan terbesar di Asia Tenggara serta akan menggunakan turbin gas class HA efisiensi tinggi dari GE.

“Jawa-1 akan menjadi salah satu turbin gas yang paling efisien di Indonesia guna menghasilkan listrik yang ramah lingkungan dan dapat diandalkan, untuk jaringan Jawa-Bali,” jelas Ginanjar.

Selain penunjukkan konsorsium EPC, Jawa Satu Power juga menandatangani perjanjian jasa service dengan GE Power Services. Perjanjian tersebut akan berjalan selama 25 tahun.

Menghadirkan listrik yang berorientasi kepada lingkungan, andal dan kompetitif di Indonesia di tahun-tahun mendatang akan menjadi tujuan Pertamina di dalam proyek ini.(DD)