Investasi Rp721 Miliar, PLN Bangun PLTD Berkapasitas 45.500 KW di Kepulauan Riau

ilustrasi
PLN terus berupaya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat | Dok. PT PLN

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas total 45.500 Kilo Watt (KW) di Kepulauan Riau. PLN menanamkan investasi Rp721 miliar pada pembangunan PLTD tersebut, dengan total kapasitas PLTD ini menjadi yang terbesar di Indonesia.

Proyek PLTD tersebut bertujuan untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi, sehingga rasio elektrifikasi dan keandalan pasokan listrik di Kepulauan Riau semakin meningkat.

“Harapannya, dapat mendorong sektor pariwisata, dan akhirnya menarik investasi. Ini kan daerah kepulauan. Jadi saat ini kami menyiapkan kapasitas listrik atau mesinnya dulu sambil paralel menarik jaringan listrik ke pulau-pulau tersebut,” jelas Direktur Bisnis Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto dalam keterangannya yang dikutip Liputan6.com, Minggu (4/3/2018).

Wiluyo menambahkan, pasokan listrik nasional dalam kondisi aman dan tercukupi, khususnya di Kepulauan Riau. Beberapa pulau besar memiliki cadangan di atas 70 persen.

Saat ini, lanjut Wiluyo, daya mampu sistem Bintan sebesar 211 MW, dengan beban puncak 75 MW. Didukung dengan sistem interkoneksi Batam-Bintan dan jaringan tegangan tinggi 150 kV yang membentang hingga Kijang, cadangan listrik Bintan sebanyak 136 MW. Jumlah ini cukup untuk mendukung apapun program pemerintah daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong sektor pariwisata.

“Guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, PLN siap melistriki kawasan-kawasan industri yang selama ini belum siap menyediakan pembangkit listrik,” ungkap Wiloyo, seperti dilansir Kontan.co.id, Minggu (4/3/2018).

Selanjutnya, dalam waktu dekat PLN akan merealisasikan pembangunan pembangkit listrik baru di Bintan sebesar 30 MW dan meningkatkan kapasitas trafo di gardu induk Air Raja sebesar 60 Mega Volt Ampere (MVA) untuk memperkuat listrik di Tanjung Pinang. Ke depan, PLN juga akan menjahit pulau dengan membangun kabel laut 20 kV di pulau-pulau sekitar Batam, Bintan dan Dabo.(DD)