PT Industri Nasional Kereta Api (Persero) atau INKA kembali melakukan pengiriman kereta ke luar negeri, saat ini Perseroan mengirimkan produknya ke Bangladesh. Perusahaan pelat merah itu akan mengirimkan 250 kereta secara bertahap.
Direktur Utama INKA, Budi Noviantoro, mengatakan pengiriman kereta penumpang ke Bangladesh merupakan kali ketiga yang dilakukan pihaknya. Untuk pengiriman ini total nilai kontraknya sebesar US$100,89 juta atau sekitar Rp1,4 triliun untuk 250 kereta.
“Sebelumnya pada tahun 2016, PT INKA juga telah mengekspor sebanyak 150 kereta dengan nilai kontrak senilai US$72,39 juta dan 50 kereta ke Bangladesh pada tahun 2006 dengan nilai kontrak sebesar US$13,8 juta,” kata Budi, dalam keterangannya yang dilansir Detik.com, Minggu (20/1/2019).
Menurut Budi, keberhasilan PT INKA dalam memenangkan setiap tender, membuat pihaknya semakin dipercaya dunia. Karena selain ke Bangladesh PT INKA juga pernah memenuhi pesanan kereta ke luar negeri lainnya.
“Seperti Power Generating Car (PGC) dan gerbong barang ke Malaysia; Well Wagon ke Singapura, Ballast Hopper Wagon (BHW) ke Thailand, Lokomotif ke Filipina, dan Blizzard Center Sills ke Australia,” terang Budi.
Budi menjelaskan, selain kualitasnya yang bagus, produksi PT INKA juga dikenal murah dan pengirimannya juga cepat. “Kualitas bagus, harga murah dan pengirimannya cepat itu saja. Kalau saingannya kita dari India dan dari Cina,” imbuhnya.
Disebutkan, bahwa PT INKA mengirim kereta tipe Broad Gauge (BG) ke Bangladesh melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Minggu, 20 Januari 2019. “Ini pengiriman ‘Batch-1’ dengan jumlah total 15 kereta,” ujar Budi, seperti dikutip Tempo.co, Minggu (20/1/2019).
Secara keseluruhan, PT INKA memproduksi 250 kereta ke Bangladesh Railway, yang rinciannya sebanyak 50 kereta tipe BG dan 200 kereta tipe Meter Gauge (MG). Perbedaan kereta antara tipe BG dan MG terletak pada lebar track, yaitu tipe BG dengan lebar 1.676 mm, sedangkan tipe MG selebar 1.000 mm.
Menurut Budi, masing-masing tipe akan dirangkai beberapa jenis kereta, baik menggunakan AC maupun non-AC, WJC (kereta tidur AC), WJCC (kereta penumpang AC), WEC (kereta penumpang non-AC), WPC (kereta pembangkit) dan WECDR (kereta makan). Kapasitas kereta tipe BG memiliki tempat duduk 90 kursi, baik jenis WJCC (AC) maupun WEC (non-AC), kemudian tipe MG mempunyai 55 kursi untuk jenis WJCC (AC) dan 60 kursi jenis WEC (non AC).
“Nanti sisanya kereta akan dikirim bertahap hingga Juli 2019. Pada pengiriman kali ini jenisnya 10 WEC, dua WECRD, serta masing-masing satu WJC, WJCC dan WPC,” tandas Budi.
PT INKA, lanjut dia, menjadi pemenang tender pengadaan kereta penumpang untuk Bangladesh Railway pada 2017 dengan total nilai kontrak sebesar 100,89 juta dolar AS. Sekadar informasi, pada 2016 PT INKA juga mengekspor 150 kereta senilai 72,39 juta dolar AS ke Bangladesh, serta 50 kereta di negara tujuan sama dengan nilai kontrak 13,8 juta dolar AS pada 2006.(DD)