PT Pegadaian (Persero) makin gencar mengajak masyarakat cerdas dalam mengolah dan mengubah sampah menjadi emas, setelah sukses membuka Bank Sampah di 12 kota di seluruh Indonesia, kini merambah ke Banyuwangi, Jawa Timur.
Bank Sampah di Banyuwangi merupakan bentuk nyata dari CSR (Corporate Social Responsiblility) Pegadaian Bersih-Bersih, yang terdiri dari tiga program yaitu Pro Planet (bersih-bersih lingkungan), Pro Profit (bersih-bersih administrasi), dan Pro People (bersih-bersih hati).
“Kehadiran program ini sudah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, dimana masyarakat dapat membuat sampah menjadi tabungan emas,” ujar Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk, Harianto Widodo, di Peresmian Bank Sampah The Gade Clean & Gold, di Desa Sumber Agung, Pesanggaran, Banyuwangi, akhir pekan kemarin, sebagaimana dilansir laman Perseroan, Senin (28/1/2019).
Harianto menjelaskan, selain memilah sampah menjadi emas, Bank Sampah dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, memberikan inklusi kepada masyarakat, dan memberikan pengetahuan tentang pengelolaan sampah. Ia menambahkan tujuan dari Bank Sampah ini juga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarakat, mengurangi dampak sampah lingkungan, dan meningkatkan sumber penghibur.
“Untuk proses sampah menjadi emas, dimulai dari pemilihan sampah yang diambil dari sampah rumah tangga yang berdasarkan jenis sampah seperti organik dan anorganik, sehingga sampah-sampah yang sudah dikumpulkan dapat melalui proses penyetoran, penimbangan, penghitungan, dan hingga tahap akhir hasil penimbangan ke dalam tabungan emas,” kata Harianto.
Sedangkan, pemilihan Kabupaten Banyuwangi dijelaskan bahwa sampah yang dihasilkan kota tersebut cukup besar, yaitu 600 ton perhari dari 13 kecamatan atau lebih dari separuh jumlah kecamatan di Banyuwangi.(DD)