Indofood Catat Kenaikan Penjualan Hingga Rp9,88 Triliun

ilustrasi
Indofood berhasil meraih kinerja positif di kuartal I/2018 | Dok. Indofood

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berhasil mencatatkan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp9,88 triliun atau meningkat 4,5% year on year (yoy) dari sebelumnya 9,46%. Perseroan juga berhasil membukukan kenaikan laba 11,1% yoy pada kuartal I/2018.

Dalam keterangan yang dilansir Bisnis.com, Senin (30/4/2018), Direktur Utama dan CEO ICBP, Anthoni Salim menyampaikan bahwa divisi mi instan menjadi kontributor utama pendapatan sekitar 65%. Selanjutnya, divisi dairy menyumbang 19%, makanan ringan 7%, penyedap makanan 3%, nutrisi & makanan khusus 2%, serta minuman 4%.

Laba usaha dalam waktu yang sama tumbuh 13,1% yoy menjadi Rp1,72 triliun dari sebelumnya Rp1,52 triliun. Marjin laba usaha meningkat menuju 17,4% dari kuartal I/2017 sebesar 16%.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 11,1% yoy menjadi Rp1,21 triliun pada kuartal I/2018. Sebelumnya pada kuartal I/2017, laba bersih perseroan mencapai Rp1,09 triliun.

“Marjin laba bersih naik menjadi 12,3% pada kuartal I/2018 dari sebelumnya 11,5%. Adpaun, laba inti tumbuh 8% yoy menjadi Rp1,20 triliun dari kuartal I/2017 Rp1,11 triliun,” kata Anthoni.

Anthoni menyampaikan, permintaan atas produk-produk fast moving consumer goods (FMCG) masih kurang menggembirakan. Namun demikian, manajemen optimistis kondisi pasar akan membaik dalam beberapa kuartal ke depan, sehingga ICBP dapat membukukan pertumbuhan berkelanjutan.

“Di awal 2018, kondisi pasar masih tetap menantang. Harga CPO mengalami tekanan dan tingkat permintaan konsumen juga belum menunjukkan pemulihan secara signifikan. Di tengah berbagai tantangan tersebut, kami senang core profit kami tetap tumbuh secara sehat,” ujar Anthoni Salim, seperti dikutip Liputan6.com, Senin (30/4/2018).

Sementara itu dijelaskan, bahwa total liabilitas Perseroan naik menjadi Rp13,79 triliun pada kuartal I/2018 dari posisi 31 Desember 2017 sebesar Rp11,29 triliun. Ekuitas tumbuh menjadi Rp 21,60 triliun pada kuartal I/2018 dari posisi 31 Desember 2017 sebesar Rp20,32 triliun. Perseroan juga berhasil mengantongi kas sebesar Rp9,44 triliun pada 31 Maret 2018.(DD)