Hutama Karya Berencana Bangun PLTS di Jalur Tol Trans Sumatera Berkapasitas 500 MW

ilustrasi
Salah satu tol milik Hutama Karya di Tran Sumatera | Dok. Hutama Karya

PT Hutama Karya (Persero) berencana untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sepanjang jalur tol Sumatera berkapasitas 500 MW. Adapun ruas jalan tol yang akan digunakan sebagai PLTS adalah sepanjang 320 km dengan lebar 30 meter.

Direktur Pengembangan Usaha PT Hutama Karya (Persero) Putut Ari Wibowo mengatakan, ruas jalan tol di Sumatera tidak menguntungkan dari sisi finansial sebab traffic atau lalu lintasnya masih rendah.

“Untuk proyek kelistrikan, kami bekerjasama dengan anak usaha PLN, yaitu Indonesia Power, merancang pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di sepanjang jalan tol di Sumatera, kapasitas 500 MW,” kata Putut, dalam keterangannya yang dilansir Liputan6.com, Kamis (15/3/2018).

Pembangunan PLTS tersebut juga dikatakan dapat menguntungkan PLN sebab bisa memenuhi target Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). “Sehingga kita mencoba untuk memanfaatkan energi matahari dalam rangka untuk memenuhi juga RJPP PLN sudah memasukkan 500 MW di sepanjang koridor jalan tol,” jelas Putut.

Rencananya, PLTS tersebut akan menggunakan sistem grid supaya lebih efisien. Ditargetkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) akan dilakukan tahun ini, dan investasi akan dimulai tahun depan.

“Sistemnya masih pake grid jadi masuk pada saat ada matahari, kalau nanti matahari gak ada tetap pakai pembangkit yang ada karena kan kalau pake grid kan lebih efisien. Kita sebenarnya intinya ingin memanfaatkan koridor jalan tol saja,” ucap Putut.

Meski demikian, Putut mengaku belum menentukan nilai investasi PLTS di jalan tol tersebut. Sementara untuk harga jual per Kwh akan disamakan dengan listrik dari tenaga lain.

Sementara itu, Hutama Karya berkomitmen melanjutkan pembangunan jaringan jalan tol Trans Sumatera tahun ini. Perusahaan konstruksi pelat merah ini akan fokus menyelesaikan pembangunan empat ruas tol yang sudah digarap dan memulai pengembangan jalan tol di Aceh.

“Kami menargetkan tahun ini seluruh ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Medan-Binjai, dan Palembang-Indralaya beroperasi penuh. Sementara ruas Pekan Baru-Dumai diharapkan sudah bisa beroperasi sebagian,” ujar Putut, dalam keterangannya yang dikutip Kontan.co.id, Kamis (15/3/2018).

Dijelaskan bahwa saat ini, ruas tol Trans Sumatra yang sudah beroperasi adalah Palembang-Indralaya seksi 1, serta Medan-Binjai seksi 2 dan 3. Selain empat ruas itu, Putut menuturkan, HK akan mulai membangun jalan tol di Aceh. Perusahaan plat merah ini juga mulai menggelar studi kelayakan (feasiblity study) ruas Bengkulu-Palembang.(DD)