Hingga November, BNI Tercatat Telah Salurkan Bansos PKH Senilai Rp7,1 Triliun

ilustrasi
Partisipasi BNI dalam perayaan Hari Disabilitas Internasional yang diadakan oleh Kementerian Sosial RI | Dok. Bank BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) tercatat telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) program keluarga harapan (PKH) senilai Rp7,1 triliun hingga November 2018. BNI menyalurkan bansos PKH tersebut kepada 4,1 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 468 kota kabupaten.

Dalam keterangannya yang dilansir, Selasa (4/12/2018), Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi, menyampaikan bahwa hingga bulan November 2018 ini, KPM penerima bansos telah mencapai 99%. Khusus untuk DKI Jakarta, bansos PKH telah disalurkan kepada 65.000 KPM dengan nominal Rp113 miliar dan pencairan telah mencapai 99%.

Mengenai dengan penyaluran bansos PKH tahun 2019, kata Susi, BNI serta Bank Himbara lainnya telah siap. Pencairan bansos PKH non-tunai dapat dilakukan melalui Agen46 BNI yang berada di dekat rumah KPM atau melalui ATM & kantor BNI atau melalui bank Himbara lainnya.

“BNI terus memperluas agen bank sebagai tempat/sarana pencairan bansos PKH sampai ke desa-desa, guna lebih memudahkan KPM dalam mencairkan bansos,” ujar Susi.

Terkait hal tersebut, Menteri Sosial Agus Gumiwang, menjelaskan bahwa bansos pada tahun 2019 terdiri dari bantuan tetap sebesar Rp550.000 ditambah komponen yang ada di dalam setiap keluarga. Untuk keluarga yang memiliki anak bersekolah SD maka ada tambahan bantuan Rp 900.000, untuk SMP tambahannya Rp1,5 juta, dan SMA sebesar Rp2 juta.

Apabila dalam keluarga tersebut ada ibu hamil atau ibu yang memiliki balita, maka indeks bantuan akan ditambah sebesar Rp2,4 juta. Sementara apabila dalam keluarga tersebut juga terdapat lansia dan/atau penyandang disabilitas maka mendapat tambahan Rp2,4 juta.

“Penyaluran PKH mulai tahun depan akan dimajukan menjadi pada bulan Januari dari jadwal reguler sebelumnya bulan Februari,” ujar Agus.(DD)