Hingga Februari, Wika Beton Bukukan Kontrak Baru Rp1,12 Triliun

ilustrasi
Konstruski jalan layang kereta api Wika Beton | Dok. WIKA Beton

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) membukukan kontrak baru sebesar Rp1,12 triliun sejak awal tahun hingga Februari 2018. Untuk kontrak baru pada bulan Februari sendiri, tercatat mencapai Rp560 miliar.

Sekretaris Perusahaan WTON Yuherni Sidwi Rachmiyati, menyatakan bahwa perolehan kontrak ini terdiri dari beberapa proyek. Antara lain pembangunan pengaman Muara Sungai Iko Kebumen senilai Rp41 miliar. Selain itu, ada proyek pembangunan bangunan Penunjang Bandara Ahmad Yakni, Masjid Raya Gedebage Bandung, Terminal Petikemas Blawan Fase 2, dan beberapa proyek lain.

Proyek-proyek WTON terdiri dari proyek pekerjaan umum, energi, pemerintah daerah, perhubungan dan infrastruktur energi. Wika Beton akan kembali membidik proyek-proyek baru dari sektor perhubungan darat, laut, dan udara. “Baik dari Pemerintah, maupun sektor swasta,” kata Yuherni, seperti dikutip Kontan.co.id, Minggu (18/3/2018).

Sektor swasta tersebut adalah sebagaimana yang disebut oleh Bappenas sebagai proyek infrastruktur non anggaran (PINA). Sedangkan pada sektor energi juga masih terdapat proyek-proyek lain, karena ada beberapa proyek pembangunan pembangkit listrik.

“Mengenai nama-nama proyek tersebut masih belum bisa dipublikasikan karena sejumlah proyek masih dalam tahap persiapan,” lanjut Yuherni.

Dia menyatakan, dalam dua bulan pertama tahun ini Wika Beton mengantongi kontrak baru Rp1,12 triliun. Pada Januari-Februari 2017 WTON mengantongi Rp 636 miliar. Artinya, secara year on year ada kenaikan sekitar 75,94%. “Target kontrak baru tahun 2018 sebesar Rp7,56 triliun,” imbuh Yuherni.

Sementara itu, disebutkan bahwa realisasi kinerja keuangan WTON sepanjang 2017 sesuai dengan konsensus analis. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan lonjakan perolehan kontrak baru. Pola peningkatan kinerja keuangan ini diharapkan berlanjut hinggga akhir tahun ini.

Wika Beton membukukan kenaikan pendapatan sebesar 58,5% menjadi Rp5,36 triliun sepanjang 2017, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,38 triliun. Laba bersih Perseroan meningkat 23% menjadi Rp337,12 miliar dari sebelumnya Rp273 miliar.

“Perolehan laba bersih Wika Beton tahun lalu sudah sesuai dengan perkiraan kami atau setara dengan 96,5% dari estimasi kami dan mencerminkan 95,3% dari konsensus analis. Realisasi laba bersih tersebut imbas positif dari kenaikan pendapatan tahun lalu,” ungkap analis Danareksa Sekuritas Maria Renata dalam risetnya, dilansir Beritasatu.com, belum lama ini.

Terkait pendapatan Wika Beton, dia menegaskan bahwa itu setara dengan 112,1% dari target yang ditetapkan Danareksa Sekuritas dan 108,5% dari konsensus analis. Terlampauinya target pendapatan sejalan dengan lompatan perolehan kontrak baru Perseroan dengan per tumbuhan mencapai 48% menjadi Rp11,1 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp7,5 triliun.(DD)