PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, terus berupaya meningkatkan peredaran kartu BRIZZI sebagai uang elektronik, yang hingga akhir April 2018, tercatat jumlah kartu BRIZZI yang beredar mencapai 10 juta kartu. Angka tersebut tumbuh sekitar 13% dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2017 yakni sebanyak 8,8 juta kartu.
Upaya tersebut dilakukan Perseroan yang salah satunya dengan melakukan program kerjasama. Dengan mengusung semangat Sinergi BUMN serta sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Non Tunai, BRI bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III, menerbitkan uang elektronik BRIZZI, edisi e-Port Card.
Kartu BRIZZI e-Port Card ini merupakan uang elektronik dalam bentuk kartu yang dikhususkan untuk para pengguna jasa kepelabuhanan yang ada di lingkungan Pelindo III dan dapat digunakan untuk masuk ke dalam wilayah pelabuhan Pelindo III antara lain di Tanjung Perak, Benoa, dan Banjarmasin.
Penandatanganan kerjasama peluncuran e-Port Card tersebut dilaksanakan di Jakarta, Jumat, 11 Mei 2018, dengan dihadiri Direktur Konsumer Bank BRI Handayani, Direktur Keuangan Pelindo III U Saefudin Noer serta Direktur Utama Pelindo Daya Sejahtera Ali Sodikin.
Handayani menyatakan, penerapan e-Port Card ini merupakan salah satu bentuk sistem pembayaran terintegrasi (Integrated Payment System) yang dibangun oleh Bank BRI untuk Pelindo III.
“Sebelumnya Bank BRI juga telah membangun sistem untuk pembayaran jasa kepelabuhanan di wilayah pelabuhan Pelindo III dengan menggunakan sistem Host to Host Payment di seluruh channel Bank BRI,” imbuh Handayani, dalam keterangannya yang dilansir dari Beritasatu.com, Sabtu (12/5/2018).
Selain itu, Kartu BRIZZI E-Port Card juga dapat digunakan untuk masuk secara cashless, atau pembayaran tanpa uang tunai ke dalam wilayah pelabuhan milik Pelindo III, antara lain di Tanjung Perak, Benoa, dan Banjarmasin.
Adapun fasilitas yang akan diberikan kepada anak usaha itu antara lain berupa layanan pengelolaan pembayaran gaji, pemberian fasilitas kredit konsumer seperti KPR-KKB-Briguna, sampai pengelolaan dana pensiun.
Handayani pun menuturkan, jumlah kartu BRIZZI hingga akhir April 2018 tercatat telah beredar hingga mencapai 10 juta kartu . “Itu sudah tumbuh sekitar 13% dibandingkan dengan posisi akhir pada Desember 2017, yakni sebanyak 8,8 juta kartu,” ujar Handayani, seperti dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (12/5/2018).(DD)