Hingga April 2018, WIKA Beton Kantongi Kontrak Baru Sebesar Rp2,05 Triliun

ilustrasi
Salah satu proyek yang di garap WIKA Beton | Dok. WIKA Beton

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatatkan kinerja yang posisitif dengan membukukan kontrak baru sebesar Rp2,05 triliun hingga akhir April 2018. Pencapaian tersebut setara 27,1% dari total target Perusahaan tahun ini yang mencapai Rp7,56 triliun.

Dibanding periode sama tahun 2017, pencapaian kontrak baru tersebut tumbuh 15,5%. Empat bulan pertama tahun lalu, Perusahaan membukukan kontrak anyar Rp1,8 triliun.

Investor Relation WTON Yushadi mengatakan, pihaknya memproyeksi kontrak baru Perusahaan tahun ini akan tumbuh sekitar 7% dibanding perolehan tahun lalu. Meskipun target tersebut hanya moderat, namun peluang untuk tumbuh lebih tinggi masih ada.

“Memang alokasi belanja infrastruktur Pemerintah tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu, tetapi tidak berarti target perolehan ikut turun karena apa yang sudah dicanangkan tahun ini masih berpeluang besar tercapai, terutama pesanan dari pihak swasta,” kata Yushadi, dalam keterangannya yang dilansir Kontan.co.id, Selasa (8/5/2018).

Sebagian besar pencapaian kontrak anyar selama empat bulan pertama itu masih didominasi dari pihak swasta dengan kontribusi sekitar 55%. Menurut Yushadi, pelanggan yang ditangani WTON memang lebih dominan swasta dibandingkan BUMN, Wika Group maupun pemerintah.

Adapun kontrak baru yang didapat WTON diantaranya berasal dari Proyek Deraga KBN Marunda Rp139,5 miliar, PLTGU Tambah Lorok Rp88,75 miliar, Jembatan Sungai Tondano Rp86,42 miliar, Tol Balikpapan-Samarinda Rp62,3 miliar, Pengadaan Box Girder MBK 4 senilai Rp51,9 miliar, Jembatan Tahang Rp36,7 miliar, Bangunan Penunjang Bandara Ahmad Yani Rp35,6 miliar dan Masjid Raya Gedebage senilai Rp33,8 miliar.

Sebagai informasi, WTON juga baru saja membukukan pertumbuhan pendapatan 63,62% pada kuartal I/2018. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2018, yang dipublikasikan, WTON tercatat berhasil mengantongi pendapatan Rp1,19 triliun. Jumlah tersebut naik 63,62% dari periode sebelumnya Rp729,32 miliar.

Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, beban pokok penjualan dan pendapatan WTON naik 68,26% secara tahunan. Tercatat, beban pokok penjualan dan pendapatan naik dari Rp627,79 miliar menjadi Rp1,05 triliun.

Dalam keterangan yang dilansir Bisnis.com, WTON juga tercatat masih membukukan pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk 12,98% secara tahunan. Tercatat, laba bersih naik dari Rp51,01 miliar menjadi Rp57,63 miliar.

Di sisi lain, WTON tercatat memiliki total ekuitas Rp2,70 triliun pada kuartal I/2018. Sementara, total liabilitas berada di level Rp4,41 triliun. Sebagai catatan, WTON mengantongi kontrak baru Rp1,53 triliun sampai dengan Maret 2018. Realisasi tersebut mencapai 20,24% dari target Perusahaan tahun ini Rp7,56 triliun.(DD)