Garap Bisnis Perhotelan, Anak Usaha Pertamina Berekspansi ke Arab Saudi

ilustrasi
Penandatanganan perjanjian JVA oleh CEO PT Patra Jasa Hari Tjahya Wibowo dan Deputy Chairman of MBM Board Abdullah Mari bin Mahfouz di Mekkah, Sabtu (5/1/2019) | Dok. KJRI Jeddah

PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya yang bergerak di bidang perhotelan, PT Patra Jasa, melebarkan sayap bisnisnya ke Arab Saudi. Pada 5 Januari 2019 kemarin, PT Patra Jasa mengesahkan perjanjian kerjasama atau Joint Venture Agreement (JVA) dengan perusahaan setempat, Marei Bin Mahfouz Group & Co (MBM) dan ELMAQ.

Penandatanganan perjanjian itu dilakukan oleh CEO PT Patra Jasa, Hari Tjahya Wibowo, dan Deputy Chairman of MBM Board, Abdullah Mari bin Mahfouz, di Hotel Daruttauhid Kota Suci Mekkah. Hadir pula sebagai saksi Deputi Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, CEO Pertamina, Nicke Widyawati, Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, Chief Operating Officer (COO) Patra Jasa, Ferry Febrianto, dan jajaran pejabat lainnya dari Kementerian BUMN dan KJRI Jeddah.

CEO PT Patra Jasa, Hari Tjahya Wibowo, mengatakan penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Head of Agreement (HoA) yang telah ditandatangani sebelumnya 31 Oktober 2018 di London, Inggris.

“Melalui kesepakatan ini, semua pihak sepakat untuk membentuk usaha patungan (Joint Venture) dalam pengelolaan dan penyewaan (leasing) hotel-hotel di Mekah, rencananya ke depan akan diperluas ke Madinah dan Indonesia,” kata Hari, dalam keterangannya yang dilansir Detik.com, Minggu (6/1/2018).

Hari menilai, ada potensi bisnis yang menjanjikan di bidang perhotelan di Arab Saudi. Apalagi minat masyarakat Indonesia, khususnya, dan umat Islam pada umumnya dari seluruh dunia untuk menunaikan Ibadah Haji dan Umrah ke Tanah Suci Mekkah dan berziarah ke Kota Nabi Muhammad di Madinah terus meningkat.

CEO Pertamina, Nicke Widyawati, selaku induk usaha dari PT Patra Jasa menyambut baik kerjasama tersebut. Menurutnya hal itu bukan sakedar kerja sama bisnis, tetapi juga upaya mempererat hubungan kedua negara.

“Bagi PT Pertamina kerja sama ini bukan sekadar kerja sama bisnis, tetapi juga upaya mempererat hubungan kedua negara,” ujar CEO Pertamina Nicke Widyawati, seperti dikutip Sindonews.com, Minggu (6/1/2019).

Nicke menambahkan, hubungan Indonesia dan Arab Saudi telah dimulai sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno. Hubungan tersebut semakin diperkokoh pada awal Maret 2017 dengan kunjungan bersejarah Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia yang diikuti dengan penandatangan 11 MoU oleh kedua negera.

Sebagai informasi, MBM Group dan ELMAQ yang didirikan di Mekkah 1965 ini sebelumnya juga telah menjalin kerja sama dengan salah satu BUMN Indonesia, yaitu PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) pada 2017, dengan membuka sebanyak 34 gerai apotek Kimia Farma Dawaa di sejumlah lokasi di Mekah, Madinah, dan Jeddah.(DD)