PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) memproyeksikan peningkatan arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, seiring dengan penyelesaian infrastruktur kepelabuhan pada 2019. Perseroan pun menggandeng PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dalam menggarap proyek jalan layang akses ke Terminal Teluk Lamong.
Direktur Utama Pelindo III Ari Ashkara mengatakan Perseroan telah memulai proyek pembangunan jalan layang akses menuju Terminal Teluk Lamong sepanjang 2 km. Pembangunan proyek senilai Rp1,3 triliun tersebut ditandai dengan pemancangan tiang beton pertama, pada Rabu (7/3/2018).
Berdasarkan kontrak dengan WIKA selaku kontraktor yang ditunjuk Pelindo III, akan dibangun jalan akses yang menghubungkan Terminal Teluk Lamong dengan Tol Surabaya–Gresik melalui Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB).
Ari menuturkan, operasional jalan layang dan tapper (radius untuk belokan jalan) akan meningkatkan aksesibilitas ke Terminal Teluk Lamong. Jalan layang juga menjadi solusi yang ditunggu pengguna jalan karena akan lebih mempercepat pergerakan arus barang.
“Selain itu, kemacetan di jalan raya yang biasa digunakan oleh para pengguna kendaraan roda dua akan berkurang karena langsung terhubung ke jalan tol,” kata Ari, dalam keterangannya yang dikutip Bisnis.com, Rabu (7/3/2018).
Dengan dibangunnya flyover yang nantinya terintegrasi dengan Terminal Teluk Lamong, diyakini bisa lebih mempercepat pergerakan arus barang baik secara lokal maupun regional menuju dan dari pelabuhan.
Direktur Operasi I WIKA, Chandra Dwiputra, dalam keterangannya yang dilansir Tribunnews.com, Rabu (7/3/2018), mengatakan bahwa dalam pembangunan flyover bekerjasama dengan material dari Prancis untuk bentang tengahnya karena sudah pabrikasi lengkap dari pabrik. “Jadi nanti kami tinggal mengangkat saja,” tambah Chandra.(DD)