PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mulai merambah bisnis e-commerce dengan meluncurkan platform toko online GarudaShop. Garuda tidak sendirian, pengembangan bisnis yang dilakukan oleh Perseroan tersebut merupakan hasil kerjasama Garuda dengan salah satu platform e-commerce, yakni JD.ID.
Garuda kini menjual produk eksklusif dan cinderamata mereka melalui kanal khusus GarudaShop, yang ada pada website JD.ID. Kolaborasi antara Garuda Indonesia dan JD.ID diresmikan melalui acara peluncuran GarudaShop di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, pada Selasa, 13 Februari 2018.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury menyebut, dengan memasuki bisnis e-commerce, pihaknya berusaha memberi kemudahan lebih pada pelanggan untuk mendapatkan produk eksklusif Garuda.
“Tentunya kami ingin bisa mendapat manfaat dari pertumbuhan industri e-commerce yang sedang pesat saat ini,” kata Pahala, dalam keterangannya yang dikutip Republika.co.id, Selasa (13/2/2018).
Pahala menambahkan, langkah ini juga merupakan upaya Garuda yang berencana untuk mendongkrak pendapatan melalui pengembangan bisnis ancillary revenue atau non-tiket.
“Garuda Indonesia menargetkan pendapatan dari ancillary revenue tahun ini sebesar USD54 juta,” ujar Pahala, seperti dikutip Tirto.id, Selasa (13/2/2018).
Sementara itu, Direktur Marketing dan IT, Nina Sulistyowati menambahkan target tersebut lebih tinggi dari perolehan Perseroan pada 2017 yang sebesar 38 juta dolar AS.
Untuk mengejar target ancillary reveneu 54 juta dolar AS, Garuda Indonesia menargetkan kontribusi terbesar datang dari bisnis bagasi dan Garuda Mileage, yang masing-masing menyumbang 40 persen. Menurut Nina, untuk target kontribusi GarudaShop terhadap ancillary reveneu baru sebesar 1 juta dolar AS dalam setahun pertama.(DD)