Gandeng Dua BUMN Karya, Sarinah Bangun Komplek Komersial Senilai Rp1,8 Triliun

Ilustrasi
Sarinah akan bangun komplek komersial | Dok. Sarinah

PT Sarinah (Persero) menggandeng PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) untuk bekerja sama membangun dan mengembangkan komplek komersial dengan nilai proyek Rp1,8 triliun. Kerja sama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang diteken oleh ketiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut di Kementerian BUMN, pada Jumat, 8 Februari 2019.

Direktur Utama Sarinah, GNP Sugiarta Yasa, mengatakan pengembangan dilakukan untuk komplek komersial milik Perseroan yang berlokasi di MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Sugiarta mengatakan, akan membangun gedung di lahan seluas 1,7 hektare. Total lantai yang dimiliki sebanyak 41 dengan 3 basement. “Ada mall-nya, ada office juga tentunya prinsip mice dan memungkinkan ada hiburannya,” ujar Sugiarta, dalam keterangannya yang dilansir Tempo.co, Minggu (10/2/2019).

Untuk pengembangan kawasan tersebut, sambungnya, Perseroan akan menggunakan 70% dana pinjaman. Sisanya akan menggunakan dana dari internal. Dia menyebut akan menggunakan pendanaan yang berasal dari bank pelat merah. Proses pengerjaan tahap pertama akan memakan waktu selama 16 bulan. “Insya Allah bulan depan sudah mulai groundbreaking,” imbuhnya.

Sugiarta mengatakan dengan adanya gedung baru tersebut akan mengerek kinerja keuangan Sarinah. Dengan adanya gedung tersebut aset Perseroan pun meningkat hingga empat kali lipat.

“Sarinah itu perusahaan retail intinya. Karena kompetensi di bidang properti itu BUMN karya lah, saudara kita. Hari ini (Jumat, red) kita bekerjasama dengan WIKA dan PP. Sekali lagi Sarinah sebagai icon kebanggaan Indonesia dapat kita wujudkan kembali,” ungkap Sugiarta, seperti dikutip CNBCIndonesia.com, Minggu (10/2/2019).

Rencananya, pembangunan dijadwalkan berlangsung kurang lebih 16 bulan untuk tahap pertama. Sedangkan total kawasan komersil yang dicanangkan, diperkirakan selesai selama 30 bulan.

“Renacanya tower baru yang kita bangun minimal 2. Berarti mungkin nanti ada 3 tower existing di sana,” pungkasnya.(DD)