Setelah program BBM 1 Harga, kini Pemerintah menargetkan untuk memberikan layanan telekomunikasi 1 harga, dengan kata lain, untuk harga layanan telekomunikasi di daerah-daerah dapat sama dengan di Jawa. Upaya ini dilakukan Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan menggenjot percepatan Proyek Palapa Ring.
Esensi Berita:
- Proyek Palapa Ring ditargetkan akan rampung pada pertengahan tahun 2019. Dampak yang akan diberikan dari sisi bisnis bagi operator telekomunikasi jika proyek ini selesai adalah biaya yang diperlukan untuk membangun jaringan di daerah-daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) pun bisa lebih murah.
- Bahkan, harga yang diberikan kepada konsumen juga akan satu harga. Maksudnya, tidak akan ada perbedaan harga pulsa dan kuota data dengan di Ibu Kota. Hal itu dikatakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara. “Harga data seluler, satu harga, akhir tahun ini,” kata Rudiantara, seperti dilansir Industry.co.id, Minggu (6/1/2019).
- Rudiantara menyatakan pada tahun 2019 ini, terdapat empat program bidang komunikasi dan informatika yang akan jadi fokus pekerjannya. Program tersebut mencakup penyelesaian Palapa Ring, membangun satelit sendiri dan mengadakan ponsel smartphone murah. “Fokus pertama selesaikan Palapa Ring tahun ini. Barat dan Tengah kan sudah selesai, kita akan mengintegrasikan (dengan Paket Timur), targetnya 2019 pertengahan tahun,” jelas Rudiantara, seperti dikutip Kontan.co.id, Minggu (6/1/2019).
- Menurutnya pembangunan Palapa Ring merupakan upaya untuk pemerataan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia yang dikerjakan antara operator dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) yang bakal fokus pada daerah yang tidak feasible secara bisnis.
Info Terkait:
- Rudiantara menyatakan jaringan akses telekomunikasi dan internet harus merata di seluruh Indonesia. Adapun pemanfaatan utamanya untuk sektor pendidikan, kesehatan dan pertahanan. “Network ini harus ada di mana-mana. Di masa mendatang, hal itu juga dikhususkan menyasar sektor pendidikan, kesehatan, keamanan, dan pertahanan,” ujar Rudiantara.
- Ketersediaan internet cepat di seluruh Indonesia menjadi fokus utama yang dikebut Kementerian Kominfo untuk diselesaikan. Setelah Palapa Ring rampung, satelit multifungsi ditargetkan mengorbit di 2022. Proyek satelit multifungsi merupakan kelanjutan dari pembangunan Palapa Ring yang ditargetkan rampung pertengahan 2019.
- Agar seluruh Indonesia bisa terhubung, Kementerian Kominfo menetapkan harus membangun satelit sendiri. Upaya ini dikatakan Rudiantara sudah dimulai sejak sekarang. “Sehingga nantinya, jaringan telekomunikasi dan internet di Indonesia punya dua penyokong, Palapa Ring dan satelit,” ucap Rudiantara,
- BAKTI, yang mengemban tugas ini, berupaya mengejar agar di tahun ini sudah mulai proses pembuatan satelit. “Targetnya Q1 (2019) sudah ada kontraknya, sudah memutuskan siapa pemenangnya. Karena kita masih ada periode manufacturing yang makan waktu tiga tahun untuk kejar 2022. Satelit multifungsi sama tujuannya dengan Palapa Ring. Satelit nantinya akan meng-cover kapasitas dan wilayah yang tidak terjangkau Palapa Ring,” kata Direktur Infrastruktur BAKTI, Bambang Noegroho, seperti dilansir Detik.com, Minggu (6/1/2019).(DD)