Pada Sabtu (1/12/2018) kemarin, akhirnya jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi I Ciawi-Cigombong diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang berlangsung di depan Gerbang Cigombong 1, Sukabumi.
Proyek tersebut sempat mangkrak selama 21 tahun sebelum akhirnya penyelesaiannya diambil alih atau diserahkan Pemerintah pada salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan di kebut pengerjannya sejak 2015, lalu. Proyek Tol Bocimi memiliki total panjang 54 kilometer dan terbagi menjadi empat seksi dengan nilai total investasi sebesar Rp7,7 trilun.
Esensi Berita:
- Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dan Menteri BUMN, Rini Soemarno, meresmikan Jalan Tol Ciawi - Sukabumi Seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,3 Km. “Jalan tol ini diharapkan nanti akan bersambung setelah Sukabumi ke Cianjur, langsung ke timur ke Cilacap,” ujar Jokowi, seperti dilansir Kompas.com, Minggu (2/12/2018).
- Jokowi mengatakan, sebelumnya perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi, begitu juga sebaliknya, ditempuh dalam waktu 5 jam, waktu normal. Jika jalanan padat, jarak tempuh bisa mencapai 7 jam, bahkan lebih. Kepala Negara berharap dengan beroperasinya Tol Bocimi seksi I, dengan nilai investasi Rp2,06 triliun ini, maka mobilitas orang maupun logistik Jakarta-Sukabumi akan semakin cepat.
- Tol Bocimi terbagi ke dalam empat seksi. Seksi II Cigombong–Cibadak sepanjang 11,98 Km, Seksi III Cibadak–Sukabumi Barat sepanjang 13,7 Km, dan Seksi IV Sukabumi Barat–Sukabumi Timur sepanjang 13,05 Km. Pembangunan tol ini sedianya dimulai pada 1997. Namun, karena proses pembebasan lahannya yang sulit, akhirnya pembangunan pun mangkrak.
- Tak hanya itu, kepemilikan saham PT Trans Jabar Tol selaku pengelola jalan tol ini juga sempat berpindah-pindah, mulai dari konsorsium Bukaka Teknik Utama, Bakrie Group, hingga MNC Group. Namun, karena tak kunjung menunjukkan perkembangan signifikan, pada 2015 Presiden Jokowi akhirnya memerintahkan Waskita Karya melalui anak usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR), mengambil alih proyek ini.
Info Terkait:
- Menteri BUMN, Rini Soemarno, mengapresiasi Waskita Karya yang berhasil melakukan percepatan pembangunan Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) dengan baik, sehingga Tol Bocimi seksi I ruas Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 Kmbisa diresmikan oleh Presiden Jokowi setelah penantian selama 21 tahun.
- Rini pun meyakini Tol Bocimi akan semakin meningkatkan geliat aktivitas ekonomi masyarakat, didukung dengan semakin efisiennya biaya distribusi dan transportasi. “Hadirnya jalan Tol Bocimi ini harus bisa semakin menigkatkan perkembangan sektor industri di sepanjang Bogor hingga Sukabumi. Utamanya industri Agrobisnis dan Pariwisata yang potensinya cukup besar,” ujarnya, seperti dikutip Antaranews.com, Minggu (2/12/2018).
- Sementara Waskita Karya menargetkan pembebasan lahan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi II-IV rampung pada pertengahan 2019 mendatang. “Kami akan berusaha (membebaskan lahan) paling lambat pada pertengahan tahun depan. Jadi mungkin pertengahan tahun 2020 bisa selesai (konstruksinya),” kata Direktur Utama Waskita Karya, I Gusti Ngurah Putra, seperti dilansir Jawapos.com, Minggu (2/12/2018).
- Saat ini, jelas Putra, pembebasan lahan baru sampai pada seksi II yang sebesar 49%. Sementara lainnya masih dalam proses negosiasi. Ia berharap, tersambungnya Tol Bocimi hingga Sukabumi akan membuat masyarakat semakin mudah mendapat akses. “Untuk itulah kita percepat bagaimana caranya tanahnya bisa semua. Karena begitu tol ini jadi, masyarakat sangat-sangat terbantu,” tandasnya.(DD)