Maskapai penerbangan kebanggan Indonesia, yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mulai bergerak naik dengan berhasil menekan kerugian di kuartal I-2018. Keberhasilan ini terbilang cukup baik, di tengah tantangan peringatan pariwisata (travel warning) akibat erupsi Gunung Agung oleh sejumlah negara pada awal 2018.
Esensi Berita:
- Garuda Indonesia berhasil menekan kerugian hingga 36,5% di kuartal I-2018, di mana Perusahaan hanya membukukan rugi sebesar US$64,3 juta dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$101,2 juta.
- Seperti dikutip CnnIndonesia.com, Garuda Indonesia tercatat berhasil meningkatkan pendapatan operasional Perusahaan sebesar 7,9% menjadi US$983 juta dari sebelumnya yang hanya US$910,7 juta.
- Sementara On Time Performance (OTP) mencapai 88,8% atau meningkat dibandingkan catatan capaian OTP pada tahun lalu sebesar 86,5%. Sementara itu, tingkat keterisian penumpang (SLF) mencapai 71,4%. Indikator lain yang meningkat antara lain aircraft utilization meningkat dari 9.19 jam menjadi 9.41 jam.
- Dalan keterangan yang dilansir Kontan.co.id, kinerja pada kuartal I ini juga ditunjang oleh capaian peningkatan pendapatan anak usaha (subsidiaries & strategic business unit) sebesar 28,4%.
Info Terkait:
- Sejalan dengan strategi pengembangan diferensiasi model bisnis maskapai, pada kuartal I-2018 Perusahaan juga mencatatkan peningkatan pendapatan ancillary revenue sebesar 38,2% menjadi US$24.8 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
- Sementara itu melalui upaya Garuda Indonesia Group dalam memaksimalkan potensi pasar low cost carrier (LCC), Citilink mencatatkan pertumbuhan penumpang hingga 20,8% menjadi 3,2 juta penumpang pada kuarta I-2018. Capaian ini meningkat cukup signifikan dari angkutan penumpang pada kuartal I-2017 sebesar 2,6 juta penumpang.
- Seperti dilansir Tribunnews.com, pertumbuhan kinerja operasional tersebut juga ditunjang oleh efektifitas program efisiensi yang dilaksanakan, peningkatan jumlah penumpang, peningkatan angkutan kargo, peningkatan utilisasi pesawat serta peningkatan kinerja anak perusahaan.
- Pada kuartal I-2018 ini Garuda Indonesia mencatatkan jumlah passenger carried sebanyak 8.8 juta atau meningkat sebesar 5%, sementara kargo yang diangkut juga meningkat sebesar 3,2% menjadi 111.9 ribu ton.(DD)