Esensi: Kerugian Garuda Indonesia Menyusut Hingga 36,5%

ilustrasi
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia | Dok. Garuda Indonesia

Maskapai penerbangan kebanggan Indonesia, yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mulai bergerak naik dengan berhasil menekan kerugian di kuartal I-2018. Keberhasilan ini terbilang cukup baik, di tengah tantangan peringatan pariwisata (travel warning) akibat erupsi Gunung Agung oleh sejumlah negara pada awal 2018.

Esensi Berita:

  1. Garuda Indonesia berhasil menekan kerugian hingga 36,5% di kuartal I-2018, di mana Perusahaan hanya membukukan rugi sebesar US$64,3 juta dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$101,2 juta.
  2. Seperti dikutip CnnIndonesia.com, Garuda Indonesia tercatat berhasil meningkatkan pendapatan operasional Perusahaan sebesar 7,9% menjadi US$983 juta dari sebelumnya yang hanya US$910,7 juta.
  3. Sementara On Time Performance (OTP) mencapai 88,8% atau meningkat dibandingkan catatan capaian OTP pada tahun lalu sebesar 86,5%. Sementara itu, tingkat keterisian penumpang (SLF) mencapai 71,4%. Indikator lain yang meningkat antara lain aircraft utilization meningkat dari 9.19 jam menjadi 9.41 jam.
  4. Dalan keterangan yang dilansir Kontan.co.id, kinerja pada kuartal I ini juga ditunjang oleh capaian peningkatan pendapatan anak usaha (subsidiaries & strategic business unit) sebesar 28,4%.

Info Terkait:

  1. Sejalan dengan strategi pengembangan diferensiasi model bisnis maskapai, pada kuartal I-2018 Perusahaan juga mencatatkan peningkatan pendapatan ancillary revenue sebesar 38,2% menjadi US$24.8 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
  2. Sementara itu melalui upaya Garuda Indonesia Group dalam memaksimalkan potensi pasar low cost carrier (LCC), Citilink mencatatkan pertumbuhan penumpang hingga 20,8% menjadi 3,2 juta penumpang pada kuarta I-2018. Capaian ini meningkat cukup signifikan dari angkutan penumpang pada kuartal I-2017 sebesar 2,6 juta penumpang.
  3. Seperti dilansir Tribunnews.com, pertumbuhan kinerja operasional tersebut juga ditunjang oleh efektifitas program efisiensi yang dilaksanakan, peningkatan jumlah penumpang, peningkatan angkutan kargo, peningkatan utilisasi pesawat serta peningkatan kinerja anak perusahaan.
  4. Pada kuartal I-2018 ini Garuda Indonesia mencatatkan jumlah passenger carried sebanyak 8.8 juta atau meningkat sebesar 5%, sementara kargo yang diangkut juga meningkat sebesar 3,2% menjadi 111.9 ribu ton.(DD)