Esensi: Fenomena Perkembangan Mobil Listrik bagi PLN dan Industri Otomotif Dalam Negeri

ilustrasi
PLN siap menyediakan stasiun pengisian mobil listrik | Dok. PT PLN

Pemerintah mulai melirik untuk mengembangkan kendaraan berbahan bakar listrik di Indonesia, di mana perkembangan kendaraan berbahan bakar listrik ini tentunya akan menguntungkan bagi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), selaku perusahaan listrik negara. Namun tetntu saja hal ini butuh persiapan yang matang, yang mungkin bisa di awali dari ibu kota Jakarta.

Esensi Berita

  1. Menteri ESDM Ignasius Jonan terinspiarsi untuk mengembangkan mobil listrik di Indonesia, dari kunjungannya ke China, dan langsung mengirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan ide pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
  2. Presiden mengeluarkan instruksi tertulis yang isinya memerintahkan semua kementerian dan lembaga Pemerintah untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik.
  3. PLN langsung bergerak cepat dengan membangun charging station alias Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di berbagai tempat. Seperti yang dilansir Kumparan.com, Minggu (22/4/2018), PLN telah menyiapkan 1.400 unit SPLU di Jakarta, yang lokasinya bisa dicari lewat google maps.
  4. PLN juga tengah mengembangkan fast charging station yang di desain, mampu men-charging mobil dalam waktu 20 menit. Hal tersebut sebagaimana diutarakan oleh General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), M Ikhsan Asaad.

Info Terkait

  1. Presiden Jokowi meminta sektor otomotif mempersiapkan diri dengan datangnya revolusi industri menuju digitalisasi, seperti perkembangan mobil listrik. Dalam keterangan yang dilansir Katadata.co.id, Presiden menuturkan, kehadiran mobil listrik akan membuat industri otomotif menciut 90 persen.
  2. Pabrikan mobil Jerman, BMW, sudah mempersiapkan mobil yang bisa digunakan tanpa membeli, hanya bayar abonemen secara bulanan usai pemakaian. Hal seperti ini diprediksi akan membuat minat masyarakat membeli mobil akan berkurang.
  3. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pada ahun 2025 nanti, minimal 20 persen kendaraan yang ada adalah kendaraan listrik. Untuk itu pihaknya akan terus mempersiapkan para pelajar dan mahasiswa yang masuk sektor ini agar melek teknologi.
  4. Tim Mobil Listrik Ulil Albab Student Center (UASC) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, seperti dilansir Jawapos.com, menyambut perkembangan mobil listrik dengan membangun sebuah mobil listrik yang mengusung teknologi telemetry, yakni teknologi yang dapat melihat suhu, baterai dan daya yang dimiliki mobil tersebut dalam satu layar.(DD)