Esensi: Asuransi Jiwa Kuartal-I 2018, BNI Life Bukukan Premi Lebih dari Rp1 Triliun

ilustrasi
Kantor pelayanan BNI Life Indonesia | Dok. BNI Life

Di tengah tingkat daya beli masyarakat yang sedikit melambat dalam tiga bulan pertama di tahun 2018 ini, justru tidak berpengaruh pada kinerja sejumlah perusahaan asuransi jiwa di sepanjang kuartal I-2018 yang menunjukkan peningkatan. Kenaikan tersebut karena permintaan nasabah atas produk perlindungan jiwa yang mulai bertumbuh.

Esensi Berita:

  1. Perusahaan asuransi jiwa PT BNI Life Insurance mencatatkan premi lebih dari Rp1 triliun pada kuartal I-2018.
  2. Dalam keterangan yang dilansir Kumparan.com, BNI Life mencatat pertumbuhan renewable business yang meningkat di atas 40%.
  3. Kotan.co.id mencatat, asuransi jiwa BCA Life pada kuartal I tahun ini membukukan perolehan pendapatan premi sebesar Rp113,20 miliar. Jumlah ini naik 19%, dari pencapaian premi di periode yang sama tahun lalu yaitu Rp95,30 miliar.
  4. Sementara PT Capital Life Indonesia, pada kuartal I tahun ini berhasil membukukan premi sekitar Rp1,77 triliun. Pencapaian tersebut naik 52% dibandingkan periode sama tahun 2017 sebesar Rp1,16 triliun.

Info terkait:

  1. Dalam ketrangan yang dilansir Kontan.co.id, Produk unitlink milik BNI Life Insurance yang bertajuk B-Life Link Dana Cemerlang berhasil mencetak imbal hasil 3,36% secara year to date (ytd) sampai akhir kuartal I-2018.
  2. Sejak awal tahun ini, BNI Life sudah antisipasi terhadap racikan portofolio produk B-Life Link Dana Cemerlang. Sehingga, komponen produk B-Life Link Dana Cemerlang hampir 80% berisikan obligasi korporasi. Jadi tidak terlalu bergejolak saat pasar mengalami penurunan.
  3. Secara hightlight, diprediksi produk BNI Life tersebut bisa membukukan return 1%-2% di atas rata-rata kompetitor lainnya. Jadi apabila kompetitor rata-rata return-nya 8%, maka target BNI Life imbal hasilnya sebesar 9%.
  4. Sementara hingga akhir tahun 2017 lalu, BNI Life tercatat berhasil membukukan pertumbuhan keuntungan bersih 105,40% menjadi Rp377 miliar dibandingkan tahun 2016. Kenaikan laba tersebut sejalan dengan pendapatan premi bruto tahun 2017 yang tumbuh 77,75% menjadi sebesar Rp5,71 miliar dari Rp4,75 miliar di 2016.(DD)