Esensi: 6 BUMN Bersinergi Bangun Sistem Pembayaran Berbasis QR Code

ilustrasi
Layanan QR Code Telkom | Dok. Telkom

Enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdiri dari empat bank BUMN dan dua perusahaan berpelat merah lainnya bakal bersinergi mengembangan teknologi finansial (tekfin) yang fokus pada sistem pembayaran berbasis Quick Response code alias QR code.

Esensi Berita:

  1. Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan ada rencana untuk bank pelat merah, yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), bersama beberapa BUMN antara lain PT Pertamina (Persero) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan satu perusahaan tekfin baru yang nanti akan fokus pada sistem pembayaran berbasis QR Code.
  2. “Dari sisi pembayaran ada rencana untuk Himbara (Himpunan Bank-Bank Negara), Telkom, Pertamina akan bentuk fintech baru sistem pembayaran basis QR Code,” ujar Tiko, sapaan akrab Kartika, seperti dikutip Koran-Jakarta.com, Selasa (8/1/2019), yang mengungkapkan peresmiannya akan dilakukan pada triwulan I-2019.
  3. Tiko menambahkan, saat ini, proses pembentukan fintech baru tersebut masih difinalisasi bersama BUMN lain. Saat ini belum ada perbankan yang ekspansif untuk layanan pembayaran QR Code karena masih menunggu peraturan standarisasi dari Bank Indonesia (BI). Namun, terdapat lembaga jasa keuangan pembayaran nonbank yang sudah aktif menjajakan layanan QR Code seperti Go-Pay dan juga OVO.
  4. Layanan fintech diperkirakan tumbuh pesat di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Selain geografis, faktor demografi juga berperan penting memacu perkembangan fintech di Tanah Air. Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, dalam pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Nusa Dua, Bali mengatakan fintech bakal menjamur di Indonesia. Hal itu karena kondisi geografis sebagai negara kepulauan sehingga masyarakat yang bermukim menyebar.

Info Terkait:

  1. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, menambahkan nantinya kerja sama tekfin ini akan dikembangkan melalui suatu platform sistem pembayaran yang bisa digunakan bersama, tidak membentuk perusahaan baru. Rohan mengatakan, mereka akan melihat lebih jauh platform yang sudah dikembangkan oleh masing-masing BUMN tersebut, platform mana yang terbaik di antara mereka. “Mungkin mana sistem yang paling ini (terbaik) itu yang jadi core-nya,” kata Rohan, seperti dilansir Katadata.co.id, Selasa (8/1/2019).
  2. Tujuan dari pembentukan tekfin milik Pemerintah ini, dijelaskan Rohan, agar pembayaran yang dilakukan oleh BUMN terkait mampu dijalankan lebih efisien karena hanya menggunakan satu platform saja. Namun, Rohan tidak mau berkomentar lebih lanjut soal keterlibatan BUMN lain selain Himbara, Pertamina, dan Telkom.
  3. Mandiri sebenarnya memiliki rencana sendiri untuk meluncurkan sistem pembayaran QR Code dalam MandiriPay pada awal 2019. Namun, seperti dikutip Neraca.co.id, Selasa (8/1/2019), menurut Senior Vice President Perbankan Digital Bank Mandiri, Sunarto Xie, peluncuran sistem QR Code Bank Mandiri memang akan disesuaikan dengan rencana tiga bank BUMN lainnya dalam Himbara.
  4. Sedangkan untuk rencana di bidang tekfin lain, Mandiri berencana injeksi modal di Mandiri Capital Indonesia. Selain itu, untuk lini fintech afiliasi Mandiri lainnya yakni Amartha, akan ditingkatkan penetrasinya ke kredit mikro.(DD)