Cari Pendanaan, PLN Terbitkan Global Bond di Bawah US$1 Miliar

ilustrasi
Direktur Utama PLN Sofyan Basir | Dok. Sekretariat Kabinet RI

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana untuk mencari dana segar melalui penerbitan global bond, yang hasilnya akan digunakan untuk membiayai investasi Perusahaan dan membayar utang.

Direktur Utama PLN, Sofyan Basir mengatakan, penerbitan global bond akan dilakukan pada semester 1/2018. Namun dia belum bisa menyebutkan target dana yang diperoleh melalui instrumen tersebut.

Global bond jalan, segera. Nggak boleh (menyebutkan) nanti kan bisa mengguncangkan harga,” kata Sofyan, dalam keterangannya yang dilansir, Merdeka.com, Selasa (24/4/2018).

Sofyan menegaskan, dana yang diperoleh dari global bond akan digunakan untuk investasi, modal kerja dan menutup utang melalui skema penerbitan surat utang obligasi. “Investasi sama modal kerja. terbesar untuk investasi, terus reprofiling untuk menutup obligasi-obligasi yang mahal,” paparnya.

Di satu sisi, Sofyan Basir mengatakan, pencurian listrik merupakan salah satu sasaran yang akan di tekan PLN dalam efisiensi. Pasalnya, kerugian yang dialami Perusahaan sangat besar mencapai Rp10 triliun per tahun.

“Tahu angkanya sekitar berapa? Bisa di atas Rp10 triliun pencurian itu per tahun‎,” kata Sofyan, seperti dikutip Liputan6.com, Selasa (24/4/2018).

Sofyan mengungkapkan, pencurian listrik biasanya dilakukan pada sektor industri, bisnis, dan rumah tangga. Belum lama ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang kelistrikan itu berhasil menangkap ‎pencurian listrik yang dilakukan sektor industri, yang mengakibatkan kerugian bagi PLN hingga mencapai Rp300 miliar.

“Rumah tangga juga banyak, industri juga ada. kemarin dua industri saja bisa dapat Rp300 miliar,” ujarnya.

Terkait global bond, Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mengungkapkan, global bond yang akan diterbitkan PLN tidak mencapai US$1 miliar. PLN akan melakukan road show ke Amerika, Hong Kong dan Singapura pada April hingga Mei untuk menawarkan global bond.

“Akhir April sampai Mei, untuk operasional dan investasi proyek-proyek PLN,” tandasnya.(DD)