PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) berhasil mencatatkan kinerja cemerlang dalam bisnis cicil dan gadai emas di tahun 2018 kemarin. Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan omset bisnis emas sebesar 21% di tahun 2018 dibanding tahun sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan Mandiri Syariah, Ahmad Reza, mengatakan hingga saat ini Cicil Emas dan Gadai Emas termasuk produk ritel Mandiri Syariah yang cukup diminati masyarakat.
“Secara tahunan atau year on year (yoy) omset bisnis emas Mandiri Syariah tumbuh sebesar 21% yoy dari Rp6,72 triliun per Desember 2017 menjadi Rp8,11 triliun per Desember 2018,” jelas Reza dalam keterangannya yang dilansir, Selasa (15/1/2019).
Reza menuturkan, produk gadai emas dan cicil emas menyasar segmen ibu rumah tangga, karyawan dan masyarakat umum. Adapun cicil emas untuk investasi sedangkan gadai emas untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak.
Sementara itu, lanjut Reza, kinerja selama 2018 tidak terlepas dari program promosi Berkah Emas Tahap II yang berhadiah grand prize tujuh paket umrah serta ratusan hadiah lainnya yang di gelar oleh Mandiri Syariah. Program ini digelar serentak di tujuh kantor wilayah Mandiri Syariah yaitu Jakarta, Medan, Palembang, Bandung, Surabaya, Makassar dan Banjarmasin.
Pada Senin 14 Januari 2019 kemarin, di Jakarta, Group Head Pawning Mandiri Syariah, Mahendra Nusanto dan Region Head Jakarta Anton Sukarna menekan tombol sebagai tanda dilaksanakannya Program Berkah Emas Tahap II.
Selama tanggal 1 September - Desember 2018, Berkah Emas tahap II berhasil mengumpulkan 81.776 total poin. Poin tersebut berasal dari transaksi nasabah produk Gadai Emas minimal Rp1 juta atau produk Cicil Emas minimal Rp2 juta.
Group Head Pawning Mandiri Syariah, Mahendra Nusanto, menyampaikan program ini adalah program promosi untuk meningkatkan transaksi Cicil Emas dan Gadai Emas.
Selain program promo, Mandiri Syariah juga menggelar program edukasi perencanaan keuangan berbasis emas, program mengajar ke kampus dan sekolah, dan lainnya.(DD)