Capai 116,24% dari Target, Jamkrindo Syariah Cetak Laba Rp21,54 Miliar

Ilustrasi
Jamkrindo Syariah catatkan kinerja positif di tahun 2018 | Dok. Jamkrindo Syariah

PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamkrindo Syariah) berhasil mencatatkan kinerja yang cukup menggembirakan, baik dilihat dari kinerja penjaminan maupun keuangan Perusahaan. Dari sisi penjaminan, sampai dengan akhir tahun 2018 tercatat nilai penjaminan Perusahaan sebesar Rp21,15 triliun.

“Atas penjaminan tersebut, Imbal Jasa Kafalah (IJK) yang diterima oleh Jamkrindo Syariah adalah sebesar Rp292,74 miliar. Untuk laba tahun berjalan tahun 2018 sebesar Rp21,54 miliar atau 116,24% dari RKAP 2018,” kata Direktur Utama Jamkrindo Syariah, Gatot Suprabowo, seperti dikutip dari Sindonews.com, Kamis (24/1/2018).

Menurut Gatot, berbekal kinerja yang memuaskan pada tahun 2018, pihaknya optimistis pada tahun 2019 akan mampu memberikan penjaminan sebesar Rp28,32 triliun dan meraih laba sebesar Rp36,22 miliar.

“Untuk mencapai target tersebut, Jamkrindo Syariah akan menerapkan strategi yang sama dengan tahun 2018 dan akan berupaya meningkatkan brand image Perusahaan serta didukung dengan penambahan modal untuk penambahan kapasitas guna mendukung ekspansi pasar yang luar biasa pada tahun 2018 dan 2019,” ujar Gatot.

Gatot mengungkapkan, penambahan modal akan dilakukan Perum Jamkrindo selaku pemegang saham secara bertahap hingga total sebesar Rp300 miliar. Penambahan dilakukan bertahap pada akhir 2018 ini sebesar Rp50 miliar dan sisanya pada tahun 2019.

“Dengan tambahan modal tersebut, kapasitas penjaminan semakin bertambah serta meningkatkan kredibilitas Perusahaan,” jelasnya.

Adapun Jamkrindo Syariah menargetkan pendapatan dari penjaminan langsung bisa mengalami kenaikan 50%-60% secara tahunan atau year on year (yoy) pada 2019 ini.

Kepala Divisi Bisnis Jamkrindo Syariah, Ari Perdana Gandhi, mengatakan pada tahun ini pendapatan dari bisnis penjaminan langsung diperkirakan bisa mencapai Rp90 miliar. “Naik dari realisasi 2018 sebesar Rp60 miliar,” kata Ari, dalam keterangannya yang dilansir dari Kontan.co.id, Kamis (24/1/2019).

Saat ini, lanjut Ari, bisnis penjaminan langsung berkontribusi sebesar 35%-40% dari total pendapatan Jamkrindo Syariah di tahun 2018 dan meningkat menjadi 40%-45% di tahun 2019.(DD)