Bukukan Pendapatan Rp16,04 Triliun, PTBA Catat Kenaikan Laba 50%

ilustrasi
PTBA menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (28/12/2018), di Jakarta | Dok. PTBA

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (28/12/2018), dengan mengumumkan penggantian Pengurus Perseroan serta menyampaikan kinerja Perseroan sampai dengan Triwulan III/2018.

Melalui RUPSLB tersebut, Perseroan mengangkat Soenggoel Pardamean Sitorus sebagai Komisaris Independen, menggantikan Johan O Silalahi, serta mengangkat Taufik Madjid dan Jhoni Ginting sebagai Komisaris, menggantikan Purnomo Sinar Hadi dan Muhammad Said Didu.

Selain perubahan Pengurus Perseroan, dalam keterangan yang dilansir laman Perseroan, Minggu (30/12/2018), disebutkan bahwa melalui RUPSLB tersebut, PTBA juga menyampaikan kinerja operasional Perseroan sepanjang Januari hingga September 2018. Sepanjang 9 bulan pertama di tahun 2018, Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp16,04 triliun atau naik 21% dibanding pendapatan usaha pada periode yang sama di 2017.

“Meningkatnya pendapatan usaha ini membuat laba bersih Perseroan ikut meningkat. Hingga Triwulan III tahun 2018, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,93 triliun atau naik 50% dari periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Corporate Secretary PTBA, Suherman.

Peningkatan pendapatan usaha dan laba bersih ini ditopang oleh peningkatan produksi serta penjualan batubara. Hingga September 2018, volume produksi batubara naik 16% menjadi 19,68 juta ton. Kenaikan volume produksi ini juga diikuti dengan kenaikan volume penjualan hingga September sebesar 18,58 juta atau naik 8% dari periode yang sama pada tahun 2017 dengan komposisi 53% untuk pasar domestik dan 47% untuk pasar ekspor.

Peningkatan volume penjualan ini di dorong oleh kenaikan penjualan batubara ekspor sebesar lebih dari 2 juta ton. Selain itu, hingga triwulan III/2018 ini, angkutan batubara dengan kereta api tercapai sebesar 16,97 juta ton atau naik 8% dari periode yang sama di tahun 2017.

“Peningkatan kinerja operasional yang telah dicapai Perseroan ini tak lepas dari upaya efisiensi yang berkelanjutan dan penerapan strategi usaha yang efektif,” jelas Suherman.

Melihat pencapaian kinerja operasional hingga September 2018, Perseroan optimis akan mencapai target produksi dan penjualan yang telah ditentukan untuk tahun 2018 ini. Pada tahun ini, Perseroan menargetkan produksi batubara sebesar 25,54 juta ton dan penjualan batubara sebesar 25,88 juta ton dengan komposisi 13,74 juta ton untuk pasar domestik dan 12,15 juta ton untuk ekspor.(DD)