PT Bank BRI Syariah baru saja mendapatkan kucuran dana sebesar Rp1 triliun dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang merupakan induk perusahaan. Dana tersebut, merupakan salah satu dukungan BRI pada anak usahanya untuk meningkatkan permodalan BRI Syariah.
Bambang Tribaroto, Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRI mengungkapkan selain suntikan modal, BRI juga memperkuat kerjasama dengan BRI Syariah. “Kerjasama distribusi, pengembangan bisnis dan tata kelola terintegrasi BRI Syariah,” kata Bambang, dalam keterangannya yang dikutip Kontan.co.id, Minggu (4/3/2018).
BRI melakukan suntikan modal ke BRI Syariah yang tercatat pada 28 Februari 2018. Hal tersebut dilakukan dengan penyertaan langsung dan kapitalisasi laba ditahan BRI Syariah.
Hal ini sesuai dengan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BRI Syariah yang memutuskan saldo laba 2017 akan dikapitalisasi menjadi saham dan diberikan ke pemegang saham.
BRI akan mengkapitalisasi Rp567,4 miliar atau 1,13 miliar saham BRI Syariah. Terkait suntikan modal ini, BRI sudah mendapatkan izin dari regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Transaksi suntikan modal BRI ke BRI Syariah ini tak masuk kategori transaksi material karena tak melebihi 20% ekuitas.
Setelah suntikan modal, total modal ditempatkan dan disetor penuh BRI Syariah naik dari 3,9 miliar saham ke 7 miliar saham. Sedangkan nominal modal juga naik dari Rp1,97 triliun menjadi Rp3,5 triliun.
Sementara itu, dalam keterangan yang dialnsir Beritajatim.com, Minggu (4/3/2018), disebutkan bahwa BRI Syariah berhasil meningkatkan kinerjanya di tahun 2017 dengan mencatatkan kenaikan aset double digit sebesar 14% dari sebelumnya Rp27,68 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp31,54 triliun pada tahun 2017.
Adapun pembiayaan BRI Syariah sepanjang tahun 2017 juga meningkat lebih dari Rp1 triliun dari sebelumnya Rp17,9 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp19 triliun pada tahun 2017. “Peningkatan pembiayaan terutama untuk nasabah UMKM dan pembiayaan properti,” jelas Sekretaris Perusahaan BRI Syariah, Indriati Tri Handayani.
BRI Syariah kini memang tengah mengupayakan penguatan permodalan untuk menjadi Bank Buku III. Hal ini diharapkan dapat mendukung ekspansi pembiayaan. BRI Syariah akan meningkatkan penyaluran pembiayaan seperti pada sektor infrastruktur serta untuk menambah berbagai produk kredit konsumen.
“Penguatan permodalan akan menambah fleksibilitas sumber pendanaan Perusahaan untuk ekspansi, dan mendorong majunya industri syariah di Indonesia sendiri dengan menjadi kustodian berbagai transaksi di sektor syariah di dalam negeri, seperti pariwisata dan manufaktur,” tandas Indriati.(DD)