Dalam rangka memberikan pelayanan lebih bagi para pedagang tradisional dan masyarakat, Bank Rakyat Indonesia (Persero) menargetkan membuka 560 outlet Teras BRI Digital pada 2016. Rencananya Teras BRI Digital ini akan tersebar di seluruh pasar tradisional di Indonesia guna memudahkan pedagang dan masyarakat dalam bertransaksi.
Teras BRI Digital sendiri adalah kantor kas pembantu BRI yang berada di bawah BRI Unit yang bisa dimanfaatkan secara digital. Di mana ini merupakan pengembangan produk, setelah BRI sukses meluncurkan satelitnya.
"Rencana kami, dari 2.560 outlet Teras BRI Digital yang akan dibuka, tahun ini sekitar 560 outlet harus selesai," kata Direktur Konsumer BRI, Sis Apik Wijayanto, usai mendampingi kunjungan kerja Menteri BUMN, Rini Soemarno, di Pasar Gede Kota Solo, Sabtu (27/8).
Wijayanto menjelaskan, bahwa program Teras BRI Digital akan membawa manfaat bagi para pedagang, masyarakat, dan BRI sendiri. Disamping itu, kata Wijayanto, program Teras BRI Digital juga dapat meningkatkan daya saing pasar tradisional.
"Pasar tradisional yang sebelumnya sedikit-sedikit menurun ini, tetapi dengan ada daya saing itu, dapat meningkatkan transaksi antara para pedagang dengan pembeli," kata Wijayanto.
Dia menambahkan, BRI kini sudah memiliki 40 outlet Teras BRI Digital yang dibuka di pasar-pasar tradisional di 15 kota, termasuk di Pasar Gede Kota Solo itu. Hampir setiap provinsi, katanya, nantinya ada dua outlet, sedangkan tahun ini ditingkatkan menjadi 560 outlet di seluruh Indonesia.
"Kita terus melakukan sosialisasi kepada pedagang, dan mereka dapat menguasai dengan mudah serta paham membuka informasi harga terkini melalui online,” katanya. (DD)