BNI Cetak Pertumbuhan Transaksi e-Channel 168%

ilustrasi
BNI mengelar BNI Poin+ periode Januari – Februari 2019, baru-baru ini | Dok. Bank BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatatkan pertumbuhan penggunaan berbagai kanal elektronik atau e-channel sepanjang tahun 2018 sebesar 168%. Terutama mobile banking, di mana pada tahun 2018 transaksinya meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, dari 32 juta transaksi menjadi 97 juta transaksi pada tahun 2018.

Direktur Retail Banking BNI, Tambok P Setyawati, menyebutkan transaksi melalui e-channel saat ini sudah mencapai sekitar 92% dari total transaksi yang terjadi di BNI.

“Nilai transaksinya cukup signifikan, yaitu tumbuh 168% dari Rp50 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp133 triliun pada tahun 2018,” ujar Tambok, dalam keterangannya yang dilansir, Selasa (21/1).

Minat masyarakat untuk bertransaksi melalui pesan singkat (SMS), kata Tambok, tumbuh dari 389 juta transaksi pada tahun 2017 menjadi 504 juta transaksi selama tahun 2018, atau tumbuh 30% secara tahunan.

Adapun nilai transaksinya tumbuh 29% dari Rp40 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp51 triliun pada akhir tahun 2018. Jumlah pengguna SMS Banking BNI menunjukkan pertumbuhan sebesar 16% dari 9 juta pada akhir tahun 2017 menjadi 10 juta pada akhir tahun 2018.

Selain itu, Tambok menjelaskan pertumbuhan juga terlihat pada layanan Electronic Data Capture (EDC) dan penggunaan kartu uang elektronik (BNI TapCash).

“Jumlah transaksi EDC yang meningkat 21% dari 34 juta transaksi pada tahun 2017 menjadi 41 juta transaksi pada tahun 2018. Peningkatan transaksi tersebut diikuti pertumbuhan nilai transaksinya sebesar Rp47 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp55 triliun pada tahun 2018 atau tumbuh 18%,” jelas Tambok.

Sedangkan jumlah transaksi Kartu BNI TapCash tumbuh dari 23 juta transaksi pada akhir tahun 2017 menjadi 51 juta transaksi atau tumbuh 119% pada akhir tahun 2018. Pertumbuhan jumlah transaksi tersebut dibarengi dengan nilai transaksinya yang tumbuh dari Rp158 miliar pada akhir tahun 2017 menjadi Rp807 miliar pada akhir tahun 2018.

Begitu juga dengan pertumbuhan jumlah transaksi yang menggunakan uang elektronik berbasis aplikasi BNI yaitu UnikQu. Jumlah transaksi UnikQu meningkat dari sekitar 45.000 pada tahun 2017 menjadi 254.000 pada akhir tahun 2018 atau tumbuh 456%, dimana nominal tranksasinya meningkat 295%.

“Kami terus menghimpun fee based income secara maksimal tahun ini yang berasal dari transaksi e-channel. Upaya yang kami lakukan antara lain adalah mengembangkan kerja sama B2B dan juga meningkatkan transaksi dari nasabah existing,” kata Tambok.

Guna meningkatkan transaksi produk digital, BNI mengelar BNI Poin+ periode Januari – Februari 2019. Nasabah dan non nasabah cukup melakukan transaksi finansial melalui channel BNI agar mendapatkan poin. Poin dihitung atas transaksi berhasil yang dilakukan (transaksi gagal tidak mendapatkan poin).(DD)