BEI Mencatat Pasar Modal Masih Jadi Tujuan Utama Perusahaan Raih Pendanaan

ilustrasi
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka perdagangan di Bursa Efek Indonesia, beberapa waktu lalu | Dok. Bursa Efek Indonesia

Satu obligasi dan satu Efek Beragun Aset (EBA) telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan kemarin. Hal ini menunjukkan bahwa Pasar Modal Indonesia masih menjadi tujuan utama bagi perusahaan dalam memperoleh pendanaan untuk ekspansi usaha.

Satu obligasi korporasi dicatatkan di BEI pada pekan ini yakni Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap IV Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk dengan nilai emisi Rp2,16 triliun yang dicatatkan Rabu (7/3/2018). Sedangkan pada Jumat (9/3/2018), diadakan seremonial pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Sarana Multigriya FinansialBank Tabungan Negara Nomor 04 (EBA-SP SMF-BTN04).

Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 354 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp401,90 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 114 Emiten. Sebanyak 92 seri Surat Berharga Negara (SBN) telah dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp2.138,17 triliun dan USD200 juta, serta 10 emisi Efek Beragun Aset senilai Rp9,93 triliun. 

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan pada penutupan perdagangan pekan kemarin sebesar 2,69 persen menjadi 6.433,32 poin dari 6.582,31 poin pada akhir pekan sebelumnya. Nilai kapitalisasi pasar BEI pada pekan ini juga berubah 2,26 persen menjadi Rp7.156,91 triliun dari Rp7.322,68 triliun pada sepekan sebelumnya.

Rata-rata nilai transaksi harian BEI pada pekan kemarin juga mengalami perubahan 16,11 persen menjadi Rp8,07 triliun dari Rp9,62 triliun sepekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian BEI juga berubah 32,01 persen menjadi 10,17 miliar unit saham dari 14,96 miliar unit saham sepekan sebelumnya, dan rata-rata frekuensi transaksi harian BEI mengalami perubahan 2,69 persen menjadi 402,23 ribu kali transaksi menjadi 413,36 ribu kali transaksi sepekan sebelumnya.

Investor asing mencatatkan nilai jual bersih pada pekan ini sebesar Rp4,51 triliun. Di sepanjang tahun ini investor asing mencatatkan jual bersih dengan nilai Rp14,43 triliun.(DD)