Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di otoritas pasar modal itu berjumlah 353 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp399,47 triliun dan US$47,5 juta yang diterbitkan oleh 113 emiten. Sebanyak 93 seri Surat Berharga Negara (SBN) telah tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp2.174,73 triliun dan US$200 juta, serta 10 emisi Efek Beragun Aset senilai Rp9,70 triliun.
Sedangkan pada pekan kemarin, ada 3 pencatatan obligasi korporasi. Pencatatan obligasi pertama ialah Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap IV Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk pada Senin (9/4/2018) dengan nilai nominal Rp793 miliar.
Lalu ada pencatatan Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III yang diterbitkan PT Federal International pada Kamis (12/4/2018) dengan nilai nominal Rp3 triliun.
Terakhir ada pencatatan Obligasi Berkelanjutan III Sumber Alfaria Trijaya Secara Bertahap Tahap III Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dengan nilai nominal Rp1 triliun pada Jumat (13/4/2018). Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2018 ialah 20 emisi dari 18 emiten senilai Rp34,86 triliun.
Selain obligasi, dua perusahaan melakukan pencatatan saham perdana pada pekan kemarin. Kedua emiten tersebut, yakni PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. Emiten yang berkode saham GHON itu tercatat sebagai emiten ke-6 di tahun ini atau ke-571 di BEI. Lalu, PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM) sebagai emiten ke-7 di tahun ini atau ke-572 di BEI.(DD)