PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyiapkan kebutuhan uang tunai untuk menyambut Lebaran 2018 sebesar Rp50 triliun atau naik 25% dari tahun lalu yang sebesar Rp40 triliun. Dari uang sebesar Rp50 triliun tersebut, Bank Mandiri mengalokasikannya dari kas internal sebesar 80% sedangkan sisanya dari Bank Indonesia (BI).
“Tahun lalu kami menyiapkan dana sebesar Rp40 triliun untuk Lebaran,” kata Joseph Georgino Godong, SEVP Chief Technology Officer Bank Mandiri, dalam keterangannya yang dilansir Kontan.co.id, Rabu (23/5/2018).
Sementara itu, BI telah menyiapkan seribu titik di seluruh Indonesia sebagai tempat penukaran uang untuk Lebaran 2018. Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi mengatakan, pihaknya menggandeng 15 bank termasuk Bank Mandiri.
“Untuk di Jabodetabek, ada 160 titik bekerjasama dengan 15 bank. Tapi total seluruhnya, 1.000 titik di seluruh Indonesia,” ujar Rosmayaseperti dikutip Tempo.co.id, Rabu (23/5/2018).
Untuk ketersediaan uang tunai, BI sendiri telah menyiapkan sebanyak Rp188,2 triliun pada saat libur panjang Lebaran 2018 nanti. Angka ini lebih besar dibandingkan Lebaran tahun lalu sebesar Rp163,2 triliun.
Uang tersebut dipersiapkan dalam jumlah yang lebih besar untuk mengantisipasi libur panjang Lebaran nanti. “Kita selalu siapkan uang tunai. Walaupun sekarang banyak yang pakai uang non tunai, masyarakat kan lebih suka pegang uang tunai,” ujar Rosmaya.
Adapun layanan penukaran uang di Bank Mandiri akan dibuka selama Ramadan sampai satu minggu setelah Lebaran. Bank Mandiri mengukur sebenarnya permintaan uang tunai tertinggi terjadi 10 hari sebelum Lebaran. Uang tunai ini sebesar 70% akan disiapkan melalui ATM. Hal ini karena diperkirakan nanti sebagian besar transaksi dilakukan melalui ATM.(DD)