PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) rupanya sudah menyusun rencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan terbuka atau melakukan initial public offering (IPO). Rencananya, upaya tersebut akan dilakukan bank kebanggaan kota Jakarta tersebut di tahun ini.
Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi, menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke pemegang saham terkait rencana ini. “Kita sedang menyiapkan rencana IPO. Kita sudah sosialisasi ke Pemprov, BUMD dan DPRD,” jelas Kresno, dalam keterangan yang dilansir Kontan.co.id, Minggu (13/5/2018).
Menurutnya, jika semuanya lancar, diharapkan di tahun 2018 Bank DKI sudah dapat resmi IPO dan menjadi perusahaan terbuka. Terkait perolehan dana dari aksi ini pihaknya belum bisa menakar angka pasti.
“Mudah-mudahan lancar tahun ini, kalau tidak bisa, mungkin di undur tahun depan,” tandas Kresno.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menargetkan setiap tahun ada satu BUMD DKI yang melepas sahamnya ke publik. “Kita launching dengan tagline SIP, yaitu Satu IPO Setiap Tahun untuk BUMD DKI. Insya Allah kita bertugas lima tahun, berarti kita targetkan lima BUMD setiap tahun yang akan melenggang ke bursa saham,” kata Sandiaga, seperti dikutip Detik.com.
Sandiaga menuturkan rencana pelepasan saham ini merupakan upaya dalam mereformasi BUMD. Dia berharap BUMD DKI tidak lagi tergantung terhadap penyertaan modal dari pemda.
“Kita berharap ini menjadi tonggak sejarah kita untuk mereformasi BUMD agar ke depan membuka lapangan kerja, meningkatkan governance, mendiseraifikasi pendanaannya di luar penyertaan modal dari daerah,” ujar Sandiaga.(DD)