PT Pertamina (Persero) berencana menggunakan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII (Persero), untuk pembangunan fasilitas pengolahan minyak (kilang) Tuban, Jawa Timur, yang memiliki kapasitas 300 ribu barel per hari.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dalam keterangannya yang dilansir Merdeka.com, Rabu (23/5/2018).
Menurutnya, dari hasil survei yang telah dilakukan, lahan milik PTPN XI dan XII tersebut cocok untuk pembangunan kilang dan fasilitas pendukungnya. Sebab, melalui program New Grash Root Refinery (NGR) yang kemungkinan akan dihadapi adalah kendala pembebasan lahan.
Di mana berdasarkan rencana awal, lanjut Nicke, ada dua lahan yang berpotensi sebagai lokasi pembangunan Kilang Tuban, yakni milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan satu lagi adalah milik masyrakat. Namun untuk menggunakannya harus mendapat izin Kementerian Keuangan, sedangkan lahan milik masyarakat harus melalui rangkaian yang cukup panjang.
“Jadi ada masalah lahan. Ada milik KLHK itu perlu urus ke Kementerian Keuangan. Lalu ada lahan warga juga perlu eksekusi,” kata Nicke, seperti dikutip Liputan6.com, Rabu (23/5/2016).
Agar pembangunan Kilang Tuban bisa cepat dilakukan, maka Pertamina mencari solusi lain. Salah satu yang sedang dirintis adalah mengunakan lahan milik PTNP XI dan XII.
“Kami coba cari opsi lain menggunakan lahan milik PTPN, kami sudah survei sangat cocok kita bangun kilang di situ,” tutur Nicke.
Jika permasalahan lahan sudah selesai, lanjut Nicke, maka Pertamina bisa langsung membangun Kilang Tuban. Dampak dari adanya kilang tersebut adalah dapat meningkatkan produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) Indonesia.
“Kita harap prores kilang Tuban bisa dilaksanakan, kilang menghasilkan 300 ribu barel per hari,” tandasnya.
Seperti diketahui, Pertamina menggandeng perusahan minyak asal Rusia, PJSC Rosneft Oil Company, untuk membangun Kilang Tuban. Kedua perusahaan tersebut membentuk perusahaan patungan PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia.(DD)